Kendalikan Angka Inflasi, Pemerintah Provinsi Bengkulu Menyerahkan Bantuan Cadangan Pangan dan Pasar Murah

Bengkulu, InfoPublik - Secara umum, pangan dan hortikultura mengalami peningkatan harga dalam beberapa bulan terakhir atau bisa dikatakan inflasi. Kondisi ini mempengaruhi harga pasar dari semua kebutuhan pokok. Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar pasar murah sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat dan stabilisasi harga.

Sejalan dengan yang dikatakan Pj Sekda Provinsi Bengkulu Nandar Munadi, bahwa kegiatan Pasar Murah Terintegrasi dengan Penyaluran Dana Pensiun ini merupakan program Pemprov Bengkulu bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bengkulu, PT. POS Bengkulu, Bulog Divre Bengkulu, instansi vertikal dan Pemda Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bengkulu, dalam rangka meringankan beban masyarakat di tengah melonjaknya harga bahan pangan pokok, akibat musim kemarau yang cukup panjang di wilayah Bengkulu.

Menurut Nandar Muhadi, sangatlah tepat program kolaborasi lintas sektor ini dilakukan. Mengingat kenaikan harga bahan pangan pokok menjadi faktor berkurangnya daya beli masyarakat dan meningkatkan angka inflasi daerah.

Nandar menjelaskan "Jadi ini merupakan gerakan bersama dalam menyediakan bahan pangan yang lebih terjangkau. Selain itu bersama Bulog Divre Bengkulu dan instansi terkait lainnya juga telah menyerahkan bantuan cadangan pangan termasuk pasar murah yang dilakukan Pemda provinsi maupun kabupaten/kota," jelasnya.

Hal ini disampaikan Nandar saat membuka Pasar Murah Terintegrasi dengan Penyaluran Dana Pensiun Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Bengkulu, bertempat di Kantor Pos Tanah Patah Kota Bengkulu, pada Senin (2/10/2023).

Selain itu Nandar mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari ke depan dengan menyertakan kegiatan lain bagi para pensiun, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis dan layanan pensiun lainnya.

"Kegiatan ini juga diharapkan bisa membantu para pensiunan di Bengkulu untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan mendapatkan layanan jaminan pensiun bekerja sama dengan PT. POS Bengkulu," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divre Kanwil Bengkulu Baktiar AS mengatakan, untuk kebutuhan pangan hingga Januari 2024 stok beras masih sangat mencukupi.

Baktiar AS menyebutkan "Di samping itu kita juga telah mengambil langkah antisipasi atas gejolak yang terjadi saat ini. Di Bulog juga sudah punyo stok yang cukup hingga awal Tahun 2024 dengan jumlah stok beras di gudang bulog sebanyak 7 ribu ton," sebut Baktiar. [RedSaga/toeb]