- Oleh MC KAB AGAM
- Senin, 16 September 2024 | 05:50 WIB
: Bundo Kanduang Kabupaten Agam, Yenni Andri Warman ajak Bundo Kanduang Nagari Batu Kambing untuk melestarikan dan menjaga adat istiadat minangkabau di Kabupaten Agam-Foto:Mc.Pemkab Agam
Oleh MC KAB AGAM, Minggu, 1 Oktober 2023 | 05:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 81
Agam, InfoPublik - Bundo Kanduang Kabupaten Agam, Yenni Andri Warman ajak Bundo Kanduang Nagari Batu Kambing untuk melestarikan dan menjaga adat istiadat Minangkabau di Kabupaten Agam.
“Bundo kanduang memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga dan melestarikan adat istiadat di Minangkabau selaku “Sumarak dalam Nagari” yang menjaga adat dan budaya Minangkabau agar nantinya tidak habis dimakan oleh zaman,” kata Bundo Yenni Andri Warman saat menjadi narasumber dalam peningkatan kapasitas Bundo kanduang. Hal itu disampaikan di Aula Kantor Wali Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari, Jum’at (29/9/2023).
Pada kesempatan tersebut, Bundo Yenni menyampaikan beberapa materi yang berkaitan adat Minangkabau dengan peranan Bundo Kanduang, tantangan perempuan dalam pelestarian dan pengembangan adat dan budaya minangkabau.
Kemudian, penanaman akhlak di Minangkabau, langgam kato nan ampek, sifat padusi dan sumando, sumbang 12 (duo baleh) dan adat sopan santun orang Minangkabau.
Menurutnya, materi tersebut tepat untuk disampaikan mengingat pada zaman digital para generasi muda telah banyak yang tidak paham dengan adat minangkabau yang sebenarnya.
“Di sinilah,peranan kita sebagai bundo kanduang, sebagai pusek jalo kumpulan tali artinya, bundo kanduang mampu menjadi tempat berhimpunnya keluarga besar,”katanya.
Ditambahkannya, bundo kanduang semestinya mampu menjadi percontohan dari para pemuda dan pemudi minang baik dalam bersikap kepada sumando ataupun adat sopan santun orang Minangkabau.
“Untuk padusi kita harus mengajarkan tentang sumbang 12 yang berarti 12 larangan untuk padusi, langgam kato nan ampek, sifat padusi dan adat sopan santun orang Minangkabau,” tuturnya.
Lelaki Minang, katanya, diajarkan langgam kato nan ampek dan adat sopan santun orang Minangkabau.
Ia berharap melalui kegiatan peningkatan kapasitas tersebut, maka ilmu dan wawasan serta kualitas dari Bundo Kanduang Nagari Batu Kambing akan meningkat.
“Mari kita ajarkan ilmu dan wawasan yang dimiliki sebagai bundo kanduang kepada generasi penerus sehingga nantinya Kabupaten Agam bisa menjadi Agam yang berbudaya dan berbudi luhur,” ajaknya. (MC Agam/Fikri)