- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 25 November 2024 | 19:54 WIB
:
Oleh Kabupaten Banggai, Jumat, 22 September 2023 | 17:17 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 85
Banggai, InfoPublik - Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili mendesak para camat menurunkan angka prevalensi stunting di wilayahnya masing-masing. Hal itu ia ungkapkan saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kabupaten Banggai dan Mitra Kerja Lainnya, Jumat (22/9/2023), di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai, Luwuk Selatan.
Wakil Bupati selaku Ketua TPPS Kabupaten Banggai meminta agar pemerintah kecamatan dan desa secara masif mengkampanyekan dan mendorong kesadaran masyarakat, terutama para ibu, agar rutin memeriksa kesehatan ibu dan balita ke posyandu.
“Diharapkan keseriusan para camat dalam rangka menekan angka stunting ini di wilayah masing-masing harus betul-betul dilaksanakan. Sudah tugas kita untuk memberikan dukungan dan imbauan kepada masyarakat,” ujar Wabup Furqanuddin.
Wabup juga meminta semua kepala perangkat daerah yang telah ditetapkan sebagai ayah/ibu asuh stunting supaya aktif berperan dan menjalankan program penanganan stunting.
“Kita sudah ada SK (surat keputusan) bupati yang dikeluarkan tentang ayah dan ibu asuh stunting. Ini diharapkan bisa berjalan dengan baik,” kata Wabup Furqanuddin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai dr. I Wayan Suartika melaporkan, data sementara prevalensi stunting di Kabupaten Banggai sampai dengan survei terakhir di tahun 2023 berada di angka 19,8 persen.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Kabupaten Banggai menunjukkan tren penurunan dari tahun ke tahun. Dari 29,9 persen di tahun 2019 menjadi 26 persen di 2021, dan terus turun hingga di angka 24,3 persen pada 2022.
Sementara Pemerintah pusat menargetkan prevalensi stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024 harus tercapai. Angka stunting nasional tahun 2022 tercatat sebesar 24,1 persen.
Wakil Ketua TPPS Banggai yang juga Kepala Bappeda Banggai Ramli Tongko mengatakan, pihaknya telah merumuskan kerangka logis sebagai upaya penurunan prevalensi stunting dalam model pohon kinerja. Hal ini memudahkan perangkat daerah mengidentifikasi program kerja mereka yang berkaitan dengan penurunan angka stunting.
“Kami di Bappeda sudah merumuskan kerangka logisnya, kami buatkan pohon kinerjanya, sudah sampai di titik paling bawah dengan semua indikator-indikator kinerjanya. Nah, itu sudah kita lakukan desk, bahkan sampai dengan belanjanya,” ujar Ramli.
Rapat koordinasi TPPS Kabupaten Banggai juga dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Nurdjalal, Wakil Kapolres Banggai Kompol Margiyanta, pejabat Forkopimda, para kepala perangkat daerah, dan camat.
Tim Liputan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai