- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Selasa, 26 November 2024 | 10:03 WIB
: Foto:Mc. Pemkab.Temanggung
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 20 September 2023 | 15:14 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 492
Temanggung,InfoPublik - Giliran TK Pertiwi, Kecamatan Pringsurat, TK Dharma Wanita Kecamatan Selopampang, TK Mardi Putra Paponan, dan TK Mardisiwi Kwadungan Kecamatan Kledung berkesempatan mendapaat kunjungan Bunda PAUD, Eni Maulani Saragih beserta rombongan dalam kegiatan "Tilik Bocah".
Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pijakan pertama dari seluruh rangkaian layanan pendidikan yang bertujuan memberi penguatan fondasi pada fase awal kecerdasan anak dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik, serta memberi penguatan karakter pada anak agar memiliki motivasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, Selasa (19/9/2023).
Bunda PAUD mendorong terwujudnya layanan pendidikan di jenjang PAUD yang sesuai standar dan memberi arahan kepada warga sekolah tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini harus diterapkan. Selain itu, pengamalan nilai-nilai Pancasila juga diberikan dengan menyanyikan lagu Garuda Pancasila dan membaca teks Pancasila supaya nilai-nilai Pancasila dapat tertanam sejak dini.
Tidak hanya itu, Bunda PAUD juga menuturkan, bahwa kegiatan belajar di Taman Kanak-Kanak harus menyenangkan bagi anak, serta diperlukan sinergi dan kerjasama yang apik antara sekolah dengan orang tua atau wali murid agar meningkatkan kualitas sekolah dan mendukung tumbuh kembang anak. Terkait dengan masa transisi sekolah anak dari TK/KB ke Sekolah Dasar, Eni Maulani berpesan untuk membuat pola pendidikan yang menyenangkan dan berfokus pada pendidikan karakter. Sehingga masa transisi tersebut tidak menimbulkan ketakutan bagi anak-anak.
"Kami ingin melihat keadaan bocah-bocah kami, anak-anak kami, dan kami juga mau lihat sarana dan prasarana dari sekolah ini yang tentunya kami menginginkan sekolah ini adalah sekolah TK yang berkualitas. Baik dari sisi sarana dan prasarana yang bersih dan sehat. Menuju sekolah yang berkualitas, tentunya metode pelajarannya tentu harus yang menyenangkan. Jangan diberikan pelajaran yang belum waktunya. 2045 anak-anak ini adalah anak-anak yang produktif tentunya dalam rangka Indonesia emas dan InsyaAllah kalau kita kasih makanan yang bergizi dan pengajaran yang baik, pendidikan yang baik, InsyaAllah ini adalah Generasi Emas Indonesia,"kata Ketua TP PKK Temanggung.
Mengingat Kabupaten Temanggung masih terus bergerak dalam upaya menurunkan angka stunting, Eni Maulani mengimbau kepada seluruh orang tua dari anak-anak TK/KB untuk memberikan makanan yang bergizi, tinggi protein, untuk mendukung tumbuh kembang fisik dan kecerdasan anak. Hal tersebut erat kaitannya dalam program penurunan angka stunting di Kabupaten Temanggung yang telah selesai melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama 90 hari dan berhasil menurunkan angka stunting dari angka 28% menjadi 14%.
"Temanggung lagi perang dengan stunting, perang dengan jo kawin bocah. Mari semua, kita berikan makanan yang bergizi kepada anak-anak kita, supaya pertumbuhan fisiknya menjadi ideal, perkembangan otaknya juga cerdas. Tentunya juga diberikan pendidikan yang baik, pendidikan agama yang baik agar berakhlak mulia. Jadi coba bayangkan nanti pada tahun 2045, Indonesia Emas, terbentuk Generasi Emas dari anak-anak kita yang hari ini akan terlihat cakep, ganteng, pinter, berakhlak mulia. Itu adalah calon-calon pemimpin bangsa kedepan," harapnya.
Selanjutnya, Ketua PIAD juga mengajak seluruh orang tua/wali murid, guru, dan kepala TK untuk bersama-sama menjaga anak-anak yang termasuk dalam aset negara, dan berpesan kepada anak-anak untuk terus semangat belajar demi mewujudkan cita-cita.
Tidak berhenti di situ, Ketua PIAD, Ratna Ardiyan Yunianto juga memberikan support dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045 mendatang. Ketua PIAD menekankan kepada guru dan orang tua/wali murid agar benar-benar mendampingi dan mengawasi anak ketika sedang bermain gadget untuk menghindarkan dari hal-hal negatif yang tidak diinginkan.
"Ayo anak-anak kita diawasi untuk penggunaan gadgetnya. Harapannya, anak-anak ini menggunakan gadget sesuai dengan kebutuhan mereka. Jadi monggo, pes an saya sekali lagi untuk mengawasi dan mendampingi anak-anak," imbuhnya. (MC.TMG/wll;adi;ekp/eyv)