Wujudkan Misi Kemanusiaan Lewat Donor Darah di Merauke

: Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Selatan Nelson Sasarari, SH, MMT dan Kepala KSOP Merauke Capt. Julivan Ch. L. Salindeho, M.Mar saat melakukan donor darah di PMI Merauke, Rabu (13/9)


Oleh MC KAB MERAUKE, Jumat, 15 September 2023 | 06:09 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 23


Merauke, InfoPublik - Rumpun Perhubungan di Provinsi Papua Selatan yang ada di Merauke baik otonom maupun vertikal melakukan donor darah di Palang Merah Indonesia, Merauke, Rabu (13/9/2023). Donor darah yang dilakukan ini dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2023.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Selatan Nelson Sasarari, saat membuka donor darah yang juga diikuti TNI-Polri dan masyarakat mengungkapkan bahwa donor darah yang dilakukan ini untuk mewujudkan misi hidup kita sebagai manusia adalah memanusiakan manusia dimana dengan setetes darah yang bisa diberikan melalui PMI.

‘’Melalui donor darah ini kita boleh memberikan harapan hidup kepada mereka yang membutuhkan darah. Terima kasih kepada kita semua yang hadir untuk memberikan konstribusi lewat donor darah,’’ katanya. Lewat donor darah tersebut, Nelson Sasarari menargetkan 100 kantong bisa terkumpul.

‘’Kita berharap lewat donor darah ini bisa terkumpul 100 kantong. Karena ternyata, PMI tidak hanya melayani Merauke tapi juga kabupaten cakupan Provinsi Papua Selatan,’’imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Unit Transfusi Darah PMI Merauke dr.Sitti Jumiati, mengaku ketersediaan kantong darah dengan kebutuhan masih sangat kurang. Namun selama ini pihaknya tetap berupaya untuk memenuhi permintaan kantong darah itu lewat keluarga atau kerabat dari pasien maupun permintaan ke personel TNI dan Polri.

‘’Kalau ketersediaan seluruh komponen darah tersedia. Hanya kita katakan kurang karena kebutuhan dari pasien itu berbeda-beda baik komponen maupun jumlah kantong yang dibutuhkan. Kadang stok banyak tapi bukan itu yang dibutuhkan,’’ jelasnya.

Namun begitu, menurut dr. Sitti Jumiati bahwa yang selama ini sering menjadi kesulitan terkait dengan ketersediaan trambosit yang memang banyak yang dibutuhkan. ‘’Untuk kebutuhan trambosit cukup banyak, biasanya kasus-kasus demam berdarah pada anak atau pasien dewasa. Kesulitannya, karena kita tidak bisa ambil dari darah yang sudah disimpan di tempat pendingin atau pengawat darah,’’ tandasnya.(McMrk/02/Ngr/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya