- Oleh MC KOTA JAMBI
- Rabu, 27 November 2024 | 16:49 WIB
: Wawako Maulana serahkan CBP di E Warung Kota Jambi
Oleh MC KOTA JAMBI, Rabu, 13 September 2023 | 22:43 WIB - Redaktur: Juli - 187
Jambi, InfoPublik – Cuaca ekstrem el nino saat ini menjadi fenomena global yang turut berdampak pada produksi dan pasokan pangan nasional.
Pemerintah pun telah mengambil langkah intervensi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk menjaga ketersediaan pangan dan mengendalikan laju inflasi.
Hal tersebut juga dilakukan di Kota Jambi. Penyumbang inflasi tertinggi di Kota Jambi masih terjadi pada komoditas beras dan beberapa komoditas volatile food lainnya.
Pemerintah Kota Jambi terus berupaya keras dalam menstabilkan laju inflasi di Kota Jambi. Berbagai upaya dan inovasi telah dilakukan selama ini untuk menjaga angka inflasi yang cenderung masih fluktuatif akibat beberapa kondisi faktor. Terutama dalam mengantisipasi dampak kenaikan harga beras, kini menjadi fokus perhatian utama jajaran Pemkot Jambi.
Bersama Bulog Jambi, Pemkot Jambi menyalurkan 273,64 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang diperuntukan bagi 27.364 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Jambi.
Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa bantuan pangan beras tersebut telah disalurkan dalam beberapa tahap.
Wawako Maulana didampingi Kepala Bulog Kanwil Jambi, Defrizal menyerahkan secara simbolis CBP untuk tahap I (Juli, Agustus, dan September), di E-Warung Pelangi, RT 5 Kelurahan The Hok Jambi Selatan, pada Rabu pagi (13/9/2023),
“Saat ini dan dua bulan ke depan, KPM di Kota Jambi berturut-turut akan diberikan bantuan CPP. Setiap bulannya, satu KK penerima manfaat akan mendapatkan 10 kg, dan disalurkan selama tiga bulan mendatang," kata Maulana.
Dirinya menyebutkan, penyaluran bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ini sangat penting. Selain untuk membantu memenuhi kebutuhan beras masyarakat terutama masyarakat yang sangat membutuhkan, juga untuk menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi.
“Tujuannya menjamin ketersediaan beras bagi keluarga tidak mampu. Memastikan tidak terjadi kenaikan harga beras, serta dalam rangka menjaga inflasi supaya tidak naik,” jelasnya.
Dikatakannya, Pemkot Jambi bekerja sama dan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan dan seluruh pihak terkait, untuk terus berupaya untuk mengendalikan kenaikan harga-harga di pasaran.
Menurutnya program ini penting, terlebih dengan kondisi cuaca alam yang kurang baik. "Panas, kemarau panjang banyak terjadi di beberapa daerah, banyak yang gagal panen. Sehingga mengakibatkan harga beras mulai naik, sehingga pemerintah wajib peduli untuk keluarga penerima ini. Harapannya dengan beras yang didistribusikan ke masyarakat ini, tidak terjadi kenaikan harga beras dipasaran. Harapan kami, dengan program ini bisa memberikan manfaat yang besar,” tutupnya.
Beras yang dibagikan kepada masyarakat, jelas Maulana merupakan jenis beras dengan kualitas premium. Sementara itu, Kadinsos Kota Jambi, Noviarman menyebutkan, program penyaluran CPP ini juga sebagai bentuk antisipasi terjadinya inflasi di tiap daerah. Khususnya di Kota Jambi. Dengan adanya bantuan ini, kata dia, masyarakat dapat mengalihkan penggunaan uang yang seharusnya untuk membeli beras terhadap kebutuhan lainnya.
“Kita harap ini dapat meminimalisir pengeluaran mereka. Tapi khusus keluarga KPM. Berasnya sudah ada di Bulog. Kita diminta membantu pelaksanaan penyalurannya, agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," terang Noviarman.
Lebih lanjut, program penyaluran CPP ini sebut Noviarman, memiliki peran strategis dalam penyediaan pangan untuk penanganan bencana, kerawanan pangan, kondisi darurat, serta menjaga stabilisasi harga pangan di daerah.
"Untuk pemenuhan cadangan pangan, pemerintah pusat bisa berbagi peran dengan Pemda. Bisa dalam persentase atau jenis bahan pokok yang dimiliki antara pemerintah pusat dan Pemda. Dalam hal ini, pendistribusian atau penyaluran bantuan beras ini bekerja sama dengan E-Warung. Sedangkan Bulog selaku penyedia beras," tuturnya.
Tekanan inflasi masih bisa terjadi kapan saja dan membutuhkan perhatian serius untuk ditangani dan disikapi. Terlebih Kota Jambi bukan sebagai daerah produksi komoditas pangan, sehingga masih tergantung pada pasokan distribusi bahan pangan dari daerah lain. Kondisi itu makin diperparah dengan fungsi Kota Jambi sebagai penyangga strategis kebutuhan pangan bagi wilayah kabupaten sekitar Kota Jambi.
Walaupun pada Agustus 2023 Kota Jambi mengalami inflasi terendah di Indonesia, namun Pemkot Jambi terus menjaga stabilitas perekonomian daerah dengan melakukan berbagai langkah konkret pengendalian inflasi di Kota Jambi.
Lanjut dia, untuk hal itu, Pemerintah Kota Jambi telah menyiapkan rencana kontingensi 12 instrumen langkah konkret penanganan inflasi Kota Jambi, di antaranya;
1.Sidak secara kontinu di berbagai pasar, ritel, dan pergudangan. Terhadap pelanggaran atas spekulan pemain harga maupun penimbun komoditas, Pemkot Jambi akan menyiapkan langkah hukum tegas, agar menimbulkan efek jera bagi pelaku.
2. Bantuan sosial yang selama ini telah dilakukan dan akan terus dilanjutkan, disinergikan dengan program pengentasan miskin ekstrem di Kota Jambi.
3. Bantuan berusaha bagi pelaku UMKM Kota Jambi, sudah berjalan baik dan terus dilaksanakan, karena pelaku UMKM merupakan penyangga ketahanan ekonomi Kota Jambi.
4. Subsidi BBM bagi angkutan umum telah dilaksanakan akan terus berlanjut untuk mendukung daya beli masyarakat pada sektor transportasi publik.
5. Operasi rutin pasar akan terus dilaksanakan secara rutin bersama Bulog Jambi. Gerakan pembelian beras lokal oleh ASN juga terus akan dilaksanakan oleh jajaran Pemkot Jambi.
6. Gerakan "Payo Menanam" cabai dan bawang akan terus dilakukan di perkebunan, perkarangan rumah dan lahan warga.
7. Peningkatan kapasitas lahan untuk pangan juga akan dilaksanakan pada lahan tidur, dan sinergi dengan program Kampung Bantar, serta Dasawisma PKK.
8. Panen cabai akan dilaksanakan pada lahan yang telah dicanangkan sebelumnya dalam Gerakan Payo Menanam di Kota Jambi.
9. Optimalisasi tugas, fungsi dan kewenangan Satgas Pangan Kota Jambi terutama dalam upaya penegakan hukum.
10. Perluasan kerja sama dengan daerah yang sudah bekerja sama sebelumnya dan daerah baru penghasil komoditas pangan untuk Kota Jambi
11. Bantuan transportasi angkutan komoditas pangan akan terus dilakukan untuk membantu upaya stabilisasi harga di pasaran dan ditingkat distributor.
12. Upaya publikasi, sosialisasi, edukasi akan terus dimasifkan untuk membangun kesadaran masyarakat terkait inflasi. Sosialisasi bersama Bank Indonesia akan diintensifkan kepada masyarakat di kecamatan dan kelurahan, melalui Forum RT, LPM, komunitas, dan sebagainya. (MC/Hendra/Abu Bakar)