- Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT
- Kamis, 7 November 2024 | 09:56 WIB
:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Selasa, 12 September 2023 | 15:34 WIB - Redaktur: Kusnadi - 112
Sumbawa Barat, InfoPublik — Penemuan orok bayi yang sengaja dibuang orang tuanya tak hanya terjadi di kota-kota besar. Di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kasus ini ternyata juga terjadi.
Kasus penemuan orok bayi ini menggegerkan warga Kecamatan Taliwang pada Senin pagi (11/9/2023) sekitar pukul 08.15 WITA. Bagaimana tidak, orok bayi lengkap dengan ari-ari itu terbujur kaku saat ditemukan pencari udang di pinggiran sungai Brang Batu, jalan lintas Seloto Taliwang. Orok bayi yang dibungkus jaket dan celana training diduga kuat sengaja dibuang.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap melalui Kasat Reskrim Iptu Abisatya Darma Wiryatmaja, mengaku, saat ditemukan, orok bayi ini sudah tak bernyawa.
"Pertama kali ditemukan warga yang kebetulan sedang menyusuri sungai untuk mencari udang. Melihat ada bungkusan mencurigakan, si pencari udang ini penasaran, setelah dibuka barulah tahu itu adalah orok bayi yang sudah meninggal dunia,’’ jelasnya.
Penemuan ini kemudian dilaporkan kepada salah satu rekannya yang tidak jauh dari lokasi. Setelah dicek dan diteliti lebih lanjut, dipastikan dalam bungkusan tersebut adalah orok bayi berjenis kelamin laki-laki.
"Karena panik warga yang menemukan itu pertama kali langsung melapor ke Mapolsek Taliwang,’’ paparnya.
Tim dari identifikasi Reskrim KSB langsung turun melakukan oleh TKP. Sejauh ini, polisi masih menyelidiki lebih lanjut terhadap kasus tersebut. Dari kondisi orok saat ditemukan, kuat dugaan jasad tersebut dibuang pada malam hari. Ini bisa dilihat dari kondisi orok yang masih segar dengan ari-ari yang masih utuh.
"Orok ini langsung dievakuasi menuju RSUD Asy Syifa. Baru pada pukul 10.44 WITA dimakamkan di pemakaman umum setempat,’’ jelasnya lagi.
Kasus yang cukup menghebohkan masyarakat, terutama di sekitar TKP itu kini menjadi atensi serius kepolisian. Untuk mendalami penemuan orok ini, polisi juga telah mengambil keterangan sejumlah saksi.
"Dua saksi yang kita minta keterangan ini adalah orang yang pertama kali menemukan orok tersebut,’’ bebernya lagi.
Perwira pertama Polri ini menegaskan dari hasil autopsy yang dilakukan di RSUD Asy Syifa Sumbawa Barat, tidak ditemukan adanya bekas atau tanda-tanda kekerasan.
"Orok ini memang sengaja dibuang,’’ sesalnya.
Polisi juga sampai saat ini belum bisa menyimpulkan apakah orok tersebut merupakan anak hasil hubungan gelap. Sebab, sampai saat ini polisi masih menggali dan membutuhkan pendalaman lebih lanjut. (MC Sumbawa Barat)