: Petugas dari Karantina Pertanian, Kantor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah Merauke saat menunjukan 2 barang bawaan penumpang kapal yang berisi Burung Nuri asal Asmat yang ditahan petugas saat tiba di Pelabuhan Merauke
Oleh MC KAB MERAUKE, Minggu, 10 September 2023 | 16:38 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 64
Merauke, InfoPublik – Petugas Karantina Pertanian Merauke berhasil menahan dua Burung Nuri yang dibawa penumpang KM. Sirimau yang sandar di Dermaga Pelabuhan Laut Merauke Sabtu (9/9/2023) pagi sekitar pukul 05.30 WIT. Kedua Burung Nuri tersebut dibawa penumpang dari Kabupaten Asmat, Papua Selatan.
"Karantina mengawasi barang bawaan penumpang dan tentengan yang berpotensi membawa komoditas pertanian tumbuhan maupun hewan," kata Anastasia Diva Putri, dari Karantina Pertanian Merauke. Dikatakan, kedua Burung Nuri tersebut berhasil diamankan setelah petugas mengamati dari kejauhan salah satu barang bawaan penumpang yang mencurigakan. Setelah didekati, di dalam kardus tersebut, terdapat burung endemik Papua.
"Terdapat satu burung Nuri asal Asmat. Ketika ditanyai kelengkapan dokumen Karantina, pemilik tidak dapat menunjukkan. Penahanan burung Nuri dikarenakan kejelian pejabat Karantina saat melakukan pengawasan," tambah Anastasia.
Pemilik pun dibawa ke Kantor Pelayanan Karantina Wilayah Kerja untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Tak berselang lama, lagi-lagi atas kejelian pejabat Karantina, berhasil menahan satu burung Nuri lagi.
"Dalam pengawasan hari ini, Karantina Merauke berhasil menahan dua burung Nuri asal Asmat. Kedua burung selanjutnya dibawa ke kandang penahanan," ujar Anastasia.
Kepala Karantina Pertanian Merauke Cahyono mengatakan turut prihatin bahwa masih ada orang-orang yang membawa hewan endemik khas Papua untuk dilalulintaskan.
"Burung - burung tersebut tinggalnya di alam dan bukan untuk dipelihara. Mari, kita jaga bersama satwa-satwa endemik Papua, demi menjaga ekosistem alam," pintanya.(McMrk/02/Ngr/Eyv)