Gondang Naposo Digiatkan di Toba, Bupati Suarakan Nilai-nilai Batak Naraja

: Bupati Toba Menari Tortor Batak Bersama Naposo (remaja)


Oleh MC KAB TOBA, Rabu, 6 September 2023 | 14:09 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 131


Toba, InfoPublik - Kabupaten Toba tengah menggiatkan kearifan lokal, Gondang Naposo. Berbagai daerah telah disambangi Bupati Toba Poltak Sitorus hanya untuk melihat secara langsung Gondang Naposo berlangsung.

Kadis Kominfo Kabupaten Toba, Sesmon TB Butarbutar mengutarakan, kegiatan tersebut biasanya diselenggarakan pada akhir pekan.

"Beberapa daerah telah menyelenggarakan Gondang Naposo. Sebagian dari mereka menjadikannya sebagai kegiatan tahunan. Beberapa pekan ke depan, kita masih menyelengarakannya," ujar Sesmon Butarbutar, Rabu (6/9/2023).

Sebelumnya, Bupati Toba Poltak Sitorus mengutarakan muatan yang terkandung dalam Gondang Naposo.

"Kesempatan bagi kaum muda mencari jodoh. Si laki-laki akan membawa kerbau dan menambatkannya di tempat yang sudah ditentukan. Orang tua sampaikan nasihat kepada kaum muda," tutur Poltak Sitorus.

Gondang Naposo merupakan tradisi yang menarasikan kesakralan pertemuan antara perempuan dan pria yang diharapkan menjadi wadah menemukan jodoh.

Kesakralan tersebut terlihat dalam acara yang sistematis dan tarian-tarian khusus. Dimulai dari pembukaan doa hingga acara menari adalah gambaran rangkaian perjuangan pria mendapatkan perempuan impiannya.

Dalam acara tersebut, orang tua hadir sebagai pemberi nasihat bagi kaum muda yang sudah yakin menikah dengan perempuan, pilihan hatinya.

"Saling mengenal antara lelaki dan perempuan sehingga menjadi cikal bakal menuju pernikahan," lanjutnya. .

"Lelaki akan membisikkan permintaannya bagi perempuan dan saling berkenalan lebih mendalam yang disampaikan saat acara menari (manortor)," tuturnya.

Dalam setiap acara tersebut, Poltak Sitorus juga ingatkan perihal pribadi yang menjunjung tinggi Batak Naraja. Beragam implementasi Batak Naraja ia sampaikan dengan harapan kaum muda mewujudkan hidup menurut kaidah Batak Naraja.

Secara umum, masyarakat sekitar dan kaum muda antusias mengikuti acara tersebut. Pasalnya, lokasi kegiatan tetap ramai dan sejumlah masyarakat dari luar juga turut serta menyaksikan acara tradisional yang mulai pudar ini.

"Saat ini, acara gondang naposo menjadi kesempatan bagi orang tua dan anak saling terbuka soal hubungan diantara kaum muda," pungkasnya.(MC Toba)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 22 November 2024 | 09:36 WIB
Krecek Rebung Lumajang Diakui Sebagai Warisan Budaya Indonesia
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 15 November 2024 | 10:19 WIB
KPU Padang Angkat Tema Transformasi Sosial pada Debat Publik Pilkada Kedua
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 15 November 2024 | 19:14 WIB
Warisan Budaya Lumajang, Daya Tarik Wisata dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 15 November 2024 | 19:19 WIB
Pentingnya Pelestarian Budaya Daerah di Era Modern