- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Senin, 28 Oktober 2024 | 20:54 WIB
: Gubernur Rohidin bersama KPK saat Bimtek 'Peran Serta Masyarakat Dalam Membangun Provinsi Bengkulu Bebas Dari Korupsi (1/9/2023)
Oleh PROVINSI BENGKULU, Minggu, 3 September 2023 | 02:05 WIB - Redaktur: Tobari - 63
Bengkulu, InfoPublik - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengharapkan peran aktif masyarakat dalam membangun Provinsi Bengkulu agar bebas dari tindak korupsi.
Terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, Pemprov Bengkulu bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengimbau masyarakat untuk melaksanakan "Hajar Serangan Fajar".
Seruan "Hajar Serangan Fajar" bertujuan agar masyarakat menolak, menghindari, dan membentengi diri dari godaan politik uang dalam kontestasi Pemilu.
Gubernur Rohidin mengatakan, untuk mengubah perilaku politik uang atau serangan fajar pada kontestasi Pemilu 2024 mendatang, pertama ditunjukkan oleh peserta pemilu, yaitu para calon kandidat ataupun partai politik yang harus menanamkan integritas.
Kemudian dari peserta pemilu yang berkomitmen untuk menolak politik uang dan dari sisi penyelenggara pemilu yang juga meningkatkan integritas dan memperketat pengawasan pemilu.
"Saya mengimbau kepada semua pihak, mari bekerja sama untuk menolak politik uang atau serangan fajar. Selain itu kita juga berencana menggelar senam Hajar Serangan Fajar yang digawangi para ibu-ibu," jelas Gubernur Rohidin.
Seruan bersama KPK ini disampaikan Gubernur Rohidin saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Bimbingan Teknis dengan tema ''Peran Serta Masyarakat Dalam Membangun Provinsi Bengkulu Bebas Dari Korupsi", di Ballroom salah satu hotel kawasan Padang Jati Kota Bengkulu, pada Jumat (1/9/2023).
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana menjelasakan, kampanye ‘Hajar Serangan Fajar’ merupakan pengejawantahan dari hasil kajian yang dilakukan KPK mengenai potensi korupsi pada gelaran Pemilu.
Hasil kajian tahun 2018 mengungkapkan fakta, sebanyak 95% menjatuhkan pilihannya karena melihat dari uangnya, 72,4% dari media sosial, dan 69,6% dari popularitas.
Oleh karena itu, untuk membuat iklim Pemilu yang jujur, bersih, dan adil, sejak tahun 2022 KPK telah memulai program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) terpadu, kepada 26 Parpol Nasional dan Parpol lokal di Aceh.
PCB bertujuan untuk memberikan pembekalan agar Parpol mengikuti kontestasi dengan beradu ide serta gagasan, bukan beradu isi amplop.
“Kita sadar demokrasi adalah kedaulatan rakyat. Karena itu, suara rakyat adalah Suara Tuhan. Saya mengajak jangan pernah memperjualbelikan suara rakyat pada Pemilu 2024,” ungkap Wawan. (Prov Bengkulu/toeb)