:
Oleh MC Provinsi Sumatera Selatan, Selasa, 22 Agustus 2023 | 17:00 WIB - Redaktur: Kusnadi - 74
Palembang, InfoPublik- Sekda Sumsel, IS. A. Supriono membuka Konsultasi publik II perumusan skenario pembangunan berkelanjutan dalam rangka penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Startegis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumsel di Hotel Beston Palembang, Selasa (22/8/2023).
Supriono katakan RPJPD harus didahului dengan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Diakuinya beberapa kabupaten/kota sudah melakukan perubahan RTRW tetapi secara keseluruhan masih ada yang belum.
"RTRW yang kita susun hanya memuat kesesuain, namun karena adanya dinamika pembangunan yang amat cepat, maka kita membutuhkan kesesuaian dalam melegalkan apa yang sudah djkerjakan. Ada input yang masuk ke dalam RTRW yaitu program," ujarnya.
RPJPD merupakan pembangunan yang disiapkan dalam rentan tahun 2025 s.d. 2045. RPJPD harus bisa mengakomodir pertumbuhan penduduk sampai dengan 2045 terhadap jumlah tenaga kerja, investasi ruang yang dibutuhkan untuk hunian dan lainnya.
"Kita memerlukan kajian yang cukup luas untuk landscape pembangunan. Kalau kita hanya mendasari pembangunan untuk ketersediaan pembangunan dalam bentuk horizontal maka akan butuh ruang yang luas. Akibatnya peruntukan landscape yang semula untuk tanaman pangan akan berkurang," katanya.
Akibatnya, lanjut Sekda, akan banyak areal yang semestinya menjadi sumber penghasilan dapat menjadi sumber hunian. Sehingga hal tersebut akan menjadi problematika dikemudian hari. Terutama apabila pertumbuhan penduduk tidak terkendali.
"RPJPD akan mempengaruhi kebijakan di 17 kab/kota. Selain itu, ini akan menjadi domain sendiri dalam pembangunan skala besar Pemprov Sumsel. Kajian ini diharapkan akan menghasilkan rekomendasi RPJPD untuk skenario pembangunan berkelanjutan," katanya.
Ia berharap kegiatab ini akan memberikan manfatar bagi penyempurnaan RPJPD. Dan memastikan masyarakat yang cukup sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, dan tempat tinggal.
Turut hadir Kepala Bappeda Sumsel, Regina Ariyanti. (Tim Media Dinas Kominfo Provinsi Sumsel)