Pemda Sumbawa Barat Komitmen Penuhi Kebutuhan Sarpras Pendidikan

Sumbawa Barat, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menunjukkan komitmennya di bidang pendidikan. Selain soal kualitas pendidik dan tenaga pendidik, pemerintah juga fokus dan terus melakukan pembenahan dan pemenuhan mutu pendidikan. Salah satunya melalui penyediaan sarana dan prasarana memadai. 

‘’Pemda Sumbawa Barat terus membuktikan komitmennya di bidang pendidikan. Setiap tahun kami selalu mengalokasikan anggaran yang cukup besar, sesuai amanat UU. Anggaran ini salah satunya digunakan untuk peningkatan dan pemenuhan sarana dan prasarana,’’ jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa Barat, Khusnarti, Kamis (17/8/2023).

Diakuinya, salah satu kebutuhan sarana dan prasarana adalah ketersediaan bangunan sekolah yang layak dan memadai. Ia juga tidak menampik, saat ini masih ada sekolah yang belum memiliki bangunan sekolah secara mandiri. 

‘’Ada beberapa sekolah bentukan baru, karena pertimbangan untuk mendekatkan fasilitas pendidikan kepada masyarakat. Untuk merealisasikan itu, kita sudah siapkan anggaran besar untuk bangunan fisik,’’ katanya. 

Salah satunya, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Poto Tano. Untuk sementara, aktifitas kegiatan belajar mengaja di sekolah ini masih menumpang di sekolah terdekat.

‘’Mereka masih menumpang di SDN Senayan. Nah tahun ini kita upayakan mereka bisa memiliki bangunan sendiri,’’ janjinya. 

Selain untuk mendukung sarana fisik seperti gedung, pemerintah juga berkomitmen memenuhi kebutuhan pendukung lain. Seperti mebel untuk siswa, ruangan komputer, laboratorium IPA, ruang kepala sekolah, ruang Bimbingan Konseling (BK), lapangan voli maupun basket sejumlah pendukung lain. 

‘’Untuk lahan itu sudah siap sejak tahun 2022 lalu. Tahun ini tinggal penyelesaian fisik saja,’’ tandasnya. 

Sekolah lain yang akan diprioritaskan adalah gedung atau pembangunan unit baru untuk SMP Negeri 5 Poto Tano. Sekolah ini masih berada satu atap dengan SD Tua Nanga. Saat ini, jumlah siswa di sekolah tersebut cukup banyak. Jika masih menggunakan gedung satu atap, dikhawatirkan daya tampungnya tidak memadai.

‘’Kita putuskan harus dilakukan pemisahan bangunan, sehingga tahun ini termasuk bangunan itu juga kita prioritaskan,’’ tambahnya. (MC Sumbawa Barat)