:
Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Jumat, 18 Agustus 2023 | 11:37 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 60
Bulango Timur, InfoPublik - Bupati Bone Bolango, Hamim Pou menitipkan sejumlah pesan saat menjadi inspektur upacara (Irup) pada upacara penurunan bendera pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia untuk yang terakhir kali, di Stadion Bone Bolango, Kamis (17/8/2023) sore.
Saat menyampaikan pidato dan sambutannya, Bupati Hamim menitipkan ditangan Wakil Bupati, Merlan S. Uloli yang akan melanjutkan kepemimpinan dimasa yang akan datang agar Bone Bolango harus menjadi lebih baik lagi, dua kali lebih baik.
Menurut Bupati Bone Bolango dua periode itu, tidak ada rezim pemerintahan yang berjalan terus menerus. Ada awal pasti akan ada akhir dan ada saat memulai pasti ada saat mengakhiri.
"Rasanya inilah saat yang tepat untuk saya berhenti selama hampir 13 tahun memimpin Bone Bolango. Saya titip mari kita terus rawat silaturahmi antar sesama untuk memacu dan meningkatkan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat," ujar Hamim.
Bupati yang kaya akan prestasi itu, juga mengakui semua pencapaian positif yang telah diraih adalah hasil kerja keras dari semua pihak dan bukanlah prestasi dari Bupati, Wakil Bupati maupun Sekda.
"Tahun 2022 berdasarkan rilis Kementerian Dalam Negeri kita Bone Bolango berada di posisi 15 dari 400 Kabupaten di seluruh Indonesia untuk penyelenggaraan pemerintah daerah. Sementara untuk Standar Pelayanan Minimal (SPM) kita menduduki posisi lima nasional. Ini harus kita syukuri. Sebuah kabupaten kecil dari ujung Sulawesi mampu menorehkan prestasi yang luar biasa," bebernya.
Ia juga menegaskan ditengah keterbatasan anggaran, seluruh hak ASN, aparat desa dan kepala desa tidak ada yang terpotong baik itu gaji, THR hingga gaji 13."Saya titip hal yang sama untuk terus dirawat oleh ibu Merlan S. Uloli," tegasnya.
Hamim pun pada kesempatan itu memohon maaf atas segala kekurangan selama memimpin Kabupaten Bone Bolango. Ia juga meminta seluruh pihak harus berlatih dan terbiasa Bone Bolango tanpa Hamim Pou.
"Jika ada yang kurang itu adalah hal yang manusiawi. Tidak ada kepemimpinan yang paripurna. Tak ada gading yang tak retak. Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Saya pamit," ucapnya dengan suara terbata-bata menahan sedih. (MC Bone Bolango/Indra-AKP)