Wawako Maulana Wisuda 40 Ibu Hamil di Jambi Timur

:


Oleh MC KOTA JAMBI, Rabu, 16 Agustus 2023 | 00:09 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 146


Jambi, InfoPublik - Tidak hanya pelajar mahasiswa, di Kota Jambi, ibu hamil pun kini turut diwisuda kelulusan. Bertempat di Lippo Mal Jambi Timur, Selasa pagi (15/8/2023), Wakil Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, MKM., mewisuda 40 ibu-ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Talang Banjar Jambi Timur. Kompak mengenakan baju warna putih, ibu-ibu mengandung tersebut tampak sumringah dan bersemangat mengikuti acara tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jambi Budiyako, Camat Jambi Timur Syukri Ahkam, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Jambi Ns. Harnita, Kepala Puskesmas Talang Banjar, Lurah Talang Banjar, Forum RT dan tokoh masyarakat Jambi Timur.

Sebanyak 40 orang ibu hamil tersebut merupakan peserta Kelas Ibu Hamil yang selama ini mengikuti program pembinaan kesehatan yang diselenggarakan oleh UPTD Puskesmas Jambi Timur. Kelas Ibu Hamil merupakan salah satu upaya yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan bersama Puskesmas serta kader untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi dan serta upaya pencegahan stunting atau tengkes.

Kelas ibu hamil juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan lengkap seputar apa saja yang harus diketahui oleh seorang ibu selama menjalani proses kehamilan. Mulai dari gizi seimbang ibu hamil, persiapan menghadapi proses persalinan, perawatan pasca persalinan dan nifas, hingga perawatan bayi baru lahir. Sasaran kelas ibu hamil adalah ibu hamil pada umur kehamilan 4 sampai 36 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu dan janin sudah kuat. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sepuluh orang setiap kelasnya. Suami atau keluarga diikutsertakan dan dilibatkan secara langsung dalam program ini.

Wakil Wali Kota Maulana ungkapkan bahwa Kelas Ibu Hamil merupakan bentuk perhatian Pemkot Jambi terhadap kesehatan ibu dan anak dalam masa kehamilan, selain bentuk intervensi spesifik Pemkot Jambi dalam mengatasi stunting atau tengkes di Kota Jambi.

"Ini merupakan program prioritas Pemkot Jambi dalam upaya ciptakan generasi masa depan yang berkualitas. Untuk itu, mulai dari trisemester awal kehamilan hingga 1.000 hari pertama kehidupan, menjadi fokus utama kita saat ini dalam melahirkan generasi cerdas kedepannya," ujar Wawako Maulana.

Lebih lanjut, Maulana ungkapkan bahwa kunci sukses dalam pencegahan stunting ialah pemenuhan gizi seimbang pada ibu hamil dan menyusui. Jelas mantan dokter teladan Kota Jambi itu, kesempatan untuk mencegah stunting itu ada pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran atau HPK.

"Stunting merupakan ancaman nyata yang berakibat bisa hilangnya satu generasi berkualitas disuatu negara. Kita harus fokus pada upaya mencegah stunting pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan, agar mata rantai stunting dapat diberantas dengan tuntas. Dengan kelas ibu hamil, calon-calon ibu akan diedukai dengan baik bagaimana mengatasi masalah stunting ini," pungkasnya Wakil Wali Kota yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kota Jambi.

"Stunting" atau tengkes, terus mendapat perhatian khusus untuk segera diatasi di Kota Jambi. Komitmen penurunan dan pencegahan angka stunting tersebut masif dilakukan jajaran Pemerintah Kota Jambi dengan berbagai upaya kongkrit, dengan berbagai upaya intervensi spesifik. Seperti, pemberian tablet tambah darah (Fe), pemeriksaan Hb, serta pemberian makan tambahan telur pada remaja putri di sekolah--sekolah yang ada di Kota Jambi, kegiatan lintas program berupa Posbindu Institusi, program "Bapak Asuh" TNI dan masyarakat, dengan memberikan dua telur sehari selama enam bulan, intervensi penataan gizi, pemberian makanan tambahan, penyediaan jaminan kesehatan melalui program Jambi Bugar, dan program bedah rumah pada tahun 2023, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita, pemantauan tumbuh kembang dan gizi balita, program mendorong pemberian ASI Eksklusif bagi bayi, dan pemberian makanan pendamping asi (MPASI).

Sedangkan untuk intervensi gizi tidak langsung (sensitif), dilaksakan kegiatan pendampingan bagi calon pengantin dan keluarga berisiko stunting, akses air minum dan rumah layak huni, akses sanitasi layak melalui pembangunan dan penataan IPAL sewerage system, bantuan sosial, kesehatan, dan pendidikan, serta 100% bebas buang air besar sembarang (ODF).

Berdasarkan data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Masyarakat (e-PPGBM) di Kota Jambi pada Agustus 2022 Jumlah Balita Stunting sebanyak 517 Balita dan mengalami penurunan pada Februari 2023 yaitu 504 Balita. Data menunjukkan bahwa angka stunting di Kota Jambi dari tahun 2021 berada pada angka 17,1%, pada tahun 2022 turun menjadi 14%.

Hendra/Abu Bakar