:
Oleh MC KAB MERAUKE, Selasa, 15 Agustus 2023 | 10:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 55
Merauke, InfoPublik - Bupati Merauke Romanus Mbaraka mengingatkan kepada seluruh umat Katolik yang ada di Kabupaten Merauke khususnya dan Papua Selatan pada umumnya agar membangun iman Katolik harus dimulai dari lingkungan yang paling kecil yakni keluarga.
Hal ini disebabkan imam yang menjadi pondasi adalah keluarga. Karena itu, dia meminta agar keluarga-keluarga Katolik yang masih kumpul keboh atau sudah tinggal serumah namun belum nikah secara resmi agar segera diselesaikan.
Romanus pada perayaan syukur 118 tahun misi Katolik di Papua Selatan, di Patung Hati Kudus Yesus. Hal ini disampaikan karena umat Katolik di Kabupaten Merauke baik dari sisi kuantitas maupun kualitas mengalami penurunan. Apalagi tantangan digitalisasi kedepan semakin besar yang benar-benar membutuhkan keteguhan iman Katolik.
‘’Umat Katolik harus care dan teguh dengan iman,’’ jelasnya. Bupati menambahkan dirinya sudah memerintahkan setiap lingkungan agar mendata keluarga-keluarga Katolik yang belum menikah gereja.
‘’Dari keluarga inilah dasarnya untuk membangun iman Katolik,’’ katanya. Hanya saja,katanya, sampai sekarang ini belum ada lingkungan laporan keluarga-keluarga katolik yang masih kumpul kebo tersebut.
Padahal, terang dia, dirinya sudah beberapa kali melakukan pernikahan massal baik dari kalangan gereja Kristen Protestan, Islam maupun Katolik sendiri. Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi sangat mendukung agar pembinaan iman Umat Katolik di Papua Selatan tersebut harus dimulai dari keluarga.
Keluarga-keluarga yang belum menikah secara gerejawi namun sudah tinggal bersama agar menjadi perhatian serius dari para imam atau pastor di paroki masing-masing.
‘’Keluarga-keluarga Katolik jangan rusak. Jangan rusak oleh perkembangan zaman moderen ini . Bisa bahaya. Kalau keluarga rusak berarti gereja rusak. Karena keluarga adalah sel gereja. Ini yang harus kita perhatikan bagi para pastor. Harus ada gerekan perbaikan keluarga-keluarga kita,’’imbuhnya.
Pj Gubernur Ppaua Selatan Apolo Safanpo menyampaikan selamat atas 118 tahun pelayanan misi Katolik di Papua Selatan yang dirayakan melalui misa syukur tersebut. Tokoh Selatan Papua Drs. Johanes Guba Gebze juga turiut memberikan sambutan.
Perayaan misa syukur 118 tahun misi Katolik tersebut, diawali dengan perarakan dari 2 titik yakni Tugu Lingkaran Brawijaya dan dari Kios Biru Merauke. Tampak umat Katolik antusias mengikuti perarakan dan misa syukur tersebut.
Sejak pukul 07.00 WIT, umat Katolik sudah berkumpul di dua titik tersebut menuju kompleks Patung Hati Kudus Yesus, Bandara Mopah Merauke tempat pelaksanaan misa syukur. Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi sebagai selebran utama dibantu puluhan imam Keuskupan Agung Merauke. Ribuan umat Katolik memenuhi areal patung tersebut.(McMrk/02/Ngr/Eyv)