:
Oleh Kabupaten Buol, Selasa, 8 Agustus 2023 | 14:01 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 89
Buol, InfoPublik - Untuk mengatasi masalah stunting, Pemerintah Kabupaten Buol melakukan studi tiru dengan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
Kunjungan kerja tersebut, dipimpin langsung Pj. Bupati Buol M. Muchlis bersama dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Buol, Kegiatan ini dilaksanakan pada 7-8 Agustus 2023.
Muchlis mengungkapkan apresiasinya terhadap Pemerintah Kabupaten Sumedang yang berhasil meraih nilai indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tertinggi di tingkat nasional.
Kunjungan studi tiru ini diadakan dengan tujuan menggali pemahaman lebih dalam tentang upaya penurunan stunting yang telah berhasil dilakukan oleh Pemkab Sumedang.
Pj. Bupati Buol sangat terkesan dengan implementasi SPBE di Sumedang serta keberhasilan mereka dalam menekan angka stunting melalui pendekatan digital.
"Pentingnya kerjasama antar-pemerintah daerah tergambar dari langkah Kabupaten Buol yang telah berupaya menjalin kemitraan dengan Sumedang dalam penurunan angka stunting."kata Pj. Bupati Muchlis di Command Centre Kantor Bupati Sumedang, Selasa(7/8/2023).
Menurutnya, salah satu hasil konkret dari kunjungan ini adalah penandatanganan MoU hibah aplikasi dari Pemkab Sumedang kepada Pemkab Buol, terkait penurunan stunting.
Sumedang telah dikenal sebagai daerah percontohan dalam penanganan stunting, dan Pemkab Buol berharap bisa menerapkan berbagai strategi yang telah teruji di sana.
Pj. Bupati mengakui, Kabupaten Buol saat ini masih menghadapi tantangan tingginya angka stunting, terutama jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Sulawesi Tengah.
Keberhasilan langkah-langkah penanganan stunting yang dilakukan oleh Kabupaten Sumedang diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi Kabupaten Buol dan daerah lainnya.
Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan menyambut baik kunjungan tersebut dan mengungkapkan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Buol.
Keberhasilan Sumedang dalam menurunkan angka stunting dari 32% menjadi 8% dalam waktu empat tahun dan dalam waktu setahun dapat diturunkan lagi hingga zero stunting. Hal ini merupakan bukti konkret bahwa Go Zero Stunting dapat terwujud.
Kerjasama yang dilakukan antara kabupaten-kabupaten dalam penanganan stunting membuktikan kekuatan kolaborasi dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat.
Diharapkan, Kabupaten Buol akan terus mengambil langkah-langkah positif untuk mengatasi masalah stunting dan mengembangkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. (MC Kab. Buol)