:
Oleh MC KOTA JAMBI, Selasa, 1 Agustus 2023 | 22:28 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 250
Depok, InfoPublik - Kota Jambi kembali sukses meraih penghargaan bergengsi di bidang pembangunan lingkungan hidup berkelanjutan. Kali ini apresiasi diberikan oleh Universitas Indonesia. Kampus terbaik di Indonesia tersebut melalui ajang Universitas Indonesia Green City Metric, memberikan penghargaan kepada Kota Jambi sebagai kota dengan kategori peningkatan kinerja berkelanjutan terbaik di bidang lingkungan hidup di Indonesia.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, bertempat di Balai Sidang Kampus Universitas Indonesia, Depok, pada Selasa siang (1/8/2023). Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Prof. Dr. Riri Fitri Sari, M.Sc., MM., selaku Ketua UI GreenMetric.
Turut hadir dalam penghargaan tersebut, Dr. Syarifzal ZA, M.Si., Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Ir. Laksmi Dhewanthi, M.A., Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Republik Indonesia, Prof. Ir. Nizam, M.Sc. DIC, Ph.D., Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi Kemendikbudristek, Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc. Kepala Seknas SDGs Kementerian PPN/Bappenas, drg. Nurtami, Ph.D., Sp.OF (K) Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia, Sekretaris Universitas Indonesia, serta kepala daerah penerima penghargaan.
UI GreenCityMetric sendiri merupakan pemeringkatan bagi Kabupaten/Kota di Indonesia di bidang keberlanjutan dan pertama kali diluncurkan pada tahun 2022. UI GreenCityMetric terdiri atas 6 kategori penilaian, antara lain Penataan Ruang dan Infrastruktur (SI), Energi dan Perubahban Iklim (EC), Tata Kelola Sampah dan Limbah (WS), Tata Kelola Air (WR), Akses dan Mobilitas (TR) serta Tata pamong/Governance (GV). Selanjutnya, dari 6 Kategori tersebut memiliki 71 indikator evaluasi kinerja yang dinilai dari setiap tiap kota atau kabupaten sesuai yang ditetapkan oleh tim UI Green City Metric 2023. Sebelumnya, selama 12 tahun Universitas Indonesia telah melaksanakan UI GreenMetric World University Rangkings.
Dengan pemeringkatan UI GreenCityMetric Kabupaten/Kota di Indonesia, diharapkan dapat bertransformasi menjadi kota dan kabupaten yang berkelanjutan. sejalan dengan pencapaian SDGs dan dapat memperkuat dan bersama-sama dalam implementasi Peraturan Pemerintah No. 59 tahun 2022 tentang Perkotaan dalam Mendukung Implementasi Kota Cerdas. Selain itu, UI GreenCityMetric juga dapat menjadi salah satu referensi dalam mengelaborasi Kota-Kota di Indonesia yang terkait dengan isu-isu lingkungan, pembangunan berkelanjutan, inovasi dan kolaborasi.
"Perkembangan dalam bidang keberlanjutan dirasa cukup penting tidak hanya bagi institusi pendidikan seperti universitas, namun juga bagi cakupan area wilayah yang lebih luas lagi seperti kota kabupaten. Oleh karena itu, UI GreenMetric sebagai pemeringkatan universitas dibidang keberlanjutan, melakukan inovasi serta penyesuaian indikator agar penilaian terkait dengan keberlanjutan juga dapat dilakukan bagi kabupaten kota di Indonesia, melalui UI GreenCityMetric," ujar Prof. Riri, Ketua UI GreenMetric
Lebih lanjut Prof. Riri menyampaikan bahwa pemeringkatan Kota/kabupaten pertama di Indonesia ini dilandasi atas tiga pilar, yakni lingkungan hidup, ekonomi dan sosial, dengan bobot indikator penilaian, terdiri atas penataan ruang dan infrastruktur (16%), energi dan perubahan iklim (19%), tata kelola sampah dan limbah (19%), tata kelola air (15%), akses dan mobilitas (16%), tatapamong/governance (15%).
"Adanya UIGreenCityMetric ini menjadi platform untuk melihat isu-isu keberlanjutan yang ada di kota/kabupaten di Indonesia. Diharapkan pula isu-isu keberlanjutan di kota/kabupaten di Indonesia, menjadi isu nyata yang dapat mulai dibicarakan dan diperhatikan oleh pemerintah daerah dan pusat di Indonesia," ujar Guru Besar Fakultas Teknik UI tersebut.
Adapun tujuan pemeringkatan UIGreenCityMetric tidak lain adalah untuk mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan transformasi menuju kabupaten dan kota berkelanjutan dengan menggunakan metrik yang terukur, serta menyediakan forum untuk saling belajar dan berbagi pengalaman di antara pemerintah kabupaten dan kota.
"Kami sangat bangga atas peringkat yang dilakukan UI, kita ketahui memang ada beberapa perguruan tinggi Negeri Indonesia yang peduli terhadap pembangunan, pengawasan dan pendampingan, saya sebut saja ITB, ITB ia mempelopori Smart City, UI Mempelopori GreenCity Metric, jadi ada satu kekhasan masihng-masing. mudah-mudahan nanti kedepan setelah kami tidak menjabat lagi banyak perguruan tinggi yang akan mempelopori dibidang masing-masing nanti," ujar Fasha saat didaulat memberikan sambutan seusai menerima penghargaan.
Fasha menyebut, Indonesia sangat siap menyambut era 5.0, karena basis kehidupan masyarakat Indonesia, sejatinya telah menerapkan konsep dasar era industri tersebut.
"Sesungguhnya SDGs ini adalah rohnya untuk masuk ke 5.0, karena era 4.0 ini hanya manusia dengan sistem digitalisasi. Tetapi Indonesia kelebihannya dibanding negara lain kita sudah melangkah ke 5.0 karena apa, 5.0 ini adalah bagaimana melibatkan masyarakat untuk semua sektor, dan ini sudah dilakukan disetiap desa, kota, kelurahan yaitu memulai bagaimana masyarakat merencanakan kemudian melaksanakan, mengawasi dan ada rasa sense of belonging terhadap apa yang mereka lakukan. Dan ini mudah-mudahan modal kita untuk kedepan nanti karena negara lain belum mencapai 5.0, tetapi kita diwariskan oleh founding father kita budaya gotong royong, karena ini adalah cikal bakal 5.0," sebut Fasha. (Hendra/Abu Bakar)