:
Oleh MC KAB SORONG, Rabu, 26 Juli 2023 | 04:43 WIB - Redaktur: Tobari - 270
Aimas, InfoPublik - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar webinar praktik di 1000 HPK (hari kehidupan).
Sasarannya dalam rangka penguatan program 1000 HPK dan mengadvokasi pimpinan daerah untuk meningkatkan kepedulian terhadap program 1000 hari kehidupan (HPK) dalam upaya percepatan penurunan stunting, untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Maka perlu dilakukan praktik, baik desa/kelurahan bebas stunting, berlangsung Senin (24/7/2023) di Kampung Maibo, Distrik Aimas.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa di dalam membina keluarga balita di desa atau kelurahan yang bebas stunting itu sangatlah mudah, dari pada mengurus skala kabupaten maupun provinsi, karena jumlahnya yang sangat besar.
Namun, kalau kita bergotong royong di desa berikrar bersama untuk bebas dari stunting tentu al itu bisa dwujudkan, ujar Hasto.
“Salah satu yang harus ditekankan dalam membina keluarga balita adalah mencegah stunting baru, jarak melahirkan harus diatur dengan baik, menyusui harus sukses,”pintanya.
Seperti yang kita ketahui istilah specing atau jarak kehamilan dan jarak melahirkan itu sangat berkorelasi dengan stunting, tambahnya.
Sementara itu, Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso, diwakili Staf Ahli Bupati Bidang SDM Wa Ode Likewati menyampaikan bersyukur dan berterima kasih dengan adanya kegiatan praktik baik percepatan penurunan stunting melalui desa bebas stunting yang dilakukan saat ini. .
Terima kasih karena Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Daya secara khusus Kampung Maibo, Distrik Aimas yang saat ini dapat diberi kesempatan untuk menyampaikan praktik baik, yang dilakukan dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah ini.
Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar, prevalensi stunting pada balita berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten Sorong tahun 2021 berada pada 28,7%. Dan, pada tahun 2022 berada pada prevalensi 23,7%, jelasnya.( MC Kab. Sorong/Richardson RC Tonda/rim/toeb)