:
Oleh MC KOTA JAMBI, Rabu, 26 Juli 2023 | 06:01 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 815
Jambi, nfoPublik - Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME melakukan peninjauan Metropolitan Sanitation Management investment Project (MSMIP), Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) Kota Jambi, bertempat di Sungai Tembuku Kelurahan Sijenjang Jambi Timur, Selasa (25/7).
Dalam kunjungannya, Wali Kota Fasha meninjau secara langsung pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) Kota Jambi, yang memiliki kapasitas 7.600 m3/hari dengan potensi pelayanan mencapai 10.300 Sambungan Rumah (SR).
"Kegiatan peningkatan pelayanan air limbah domestik melalui penyediaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kota Jambi dilaksanakan melalui program Metropolitan Sanitation Management investment Project (MSMIP). Pekerjaan ini adalah pekerjaan Kementrian PU di bawah Balai Cipta Karya, Balai Prasarana Permukiman Wilayah. Untuk sarana dilokasi ini sudah di katakan selesai dan sudah dilakukan komisioning atau uji coba, apakah berfungsi atau tidak atau ada kebocoran dan lain sebagainya. Limbahnya juga sudah di suplai dari IPAL tinja kita yang ada di perbatasan Kabupaten Muaro Jambi oleh Dinas PU," ujar Wali Kota Fasha.
Fasha juga menjelaskan proyek pemerintah pusat ini memang terdiri dari beberapa paket pekerjaan yang natinya akan terhubung satu dengan lainnya menjadi satu rangkaian instalasi pengolahan air limbah domestik di Kota Jambi. Pekerjaan yang belum selesai jelas Fasha adalah pekerjaan instalasi jaringan dari sumber rumah tangga dan komersil yang berada di dua kecamatan.
"Memang yang saat ini belum selesai adalah jaringan. Jaringannya sudah selesai tapi penutupan jaringan ini belum selesai. Rekanan BUMN Karya telah berjanji sampai dengan bulan November, tapi kami sudah tekan push rekanannya melalui Kepala Balai juga, paling tidak ya dalam waktu dekat ini harus di selesai kan, karena masyarakat memang sudah sangat resah sekali terhadap jaringan IPAL ini, jadi kita juga minta ini dipercepat, Namun kalau untuk instalasi pengelolahannya sendiri disini sudah selesai, tidak ada masalah," jelas Fasha.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Ditjen Cipta Karya Kementerian PU Jambi, Dibyo Saputra menyampaikan bahwa, kegiatan proyek ini didanai melalui Sumber pendanaan APBN dan Pinjaman Luar Negeri melalui Asian Development Bank (ADB) yang ditargetkan akan diselesaikan pada akhir tahun 2023.
"Sistem pengotahan air limbah Kota Jambi akan melayani 2 (dua) Kecamatan di Kota Jambi yaitu Kecamatan Pasar dan Kecamatan Jambi Timur. Air limbah domestik yang dihasilkan dari daerah layanan tersebut nantinya akan disalurkan melalui jaringan perpipaan dengan panjang +40 km menuju Rumah Pompa di Kelurahan Rajawali dan selanjutnya air limbah dipompa dan disalurkan menuju IPAL yang berada di Kelurahan Kasang. Air limbah ini akan diolah dan air hasil olahannya akan dibuang ke badan air (sungai) setelah memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan pemerintah," jelasnya.
Lebih lanjut, Dibyo utarakan bahwa untuk wilayah Kecamatan Pasar Jambi akan segera beroperasi karena instalasinya telah siap, sedangkan untuk wilayah Jambi Timur dalam proses penyelesaian.
"Memang pembangunan 2 lokasi kecamatan ini dilaksanakan oleh dua BUMN Karya yang berbeda. Untuk Kecamatan Pasar sudah siap dan akan segera beroperasi bulan depan. Untuk Kecamatan Jambi TImur memang masih tahap penyelesaian. Kami mohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan dan maklum atas pelaksanaan proyek tersebut, karena metode pelaksanaannya memang harus ada proses penggalian jariangan di atas badan jalan," ungkapnya.
Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) Kota Jambi menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) yaitu teknologi pengolahan air limbah secara biologis yang termasuk dalam kelompok attached growth reactor. Pelaksanaan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat Kota Jambi ini dibagi menjadi 3 (tiga) Paket kegiatan yaitu 2 (dua) paket kegiatan Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah dengan kontraktor pelaksana PT. Waskita Karya dan PT. Adhi Karya serta 1 (satu) Paket Kegiatan Pembangunan IPAL dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya j.o. Memiontech.
Pada tahap awal, Pemerintah Pusat melalui kementerian PUPR melaksanakan pembangunan sambungan Rumah (SR) sebanyak 1000 sambungan, yang terdiri dari sambungan komersial dan non komersial, sisanya sebanyak 9.300 Sambungan Rumah akan dilaksanakan pembangunannya oleh Pemerintah Kota Jambi secara bertahap.
Sistem pengolahan air limbah kota Jambi ini nantinya tidak hanya dapat melayani air limbah domestik melalui jaringan perpipaan saja, namun juga dapat melayani air limbah domestik non perpipaan (lumpur tinja), sehingga SPALD ini nantinya juga akan berfungsi sebagai Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dengan kapasitas hingga 100 m3/hari.
Hendra/Abu Bakar