Hari ke-67, TP PKK Pastikan Program PMT Sesuai Harapan

:


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Minggu, 23 Juli 2023 | 17:44 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 49


Temanggung, InfoPublik - Pada pelaksanaan hari ke-67, program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih Al Khadziq bersama Ketua PIAD, Ratna Ardiyan Yunianto, dan Tim Satgas Stunting Kabupaten, kembali melaksanakan monev PMT bagi anak-anak baduta stunting di dua desa, yakni Desa Tlahap dan Petarangan, Kecamatan Kledung, Jumat (21/7/2023).

Desa Tlahap menjadi sasaran pertama monev kali ini, karena jumlah sasarannya termasuk banyak dibanding Desa Petarangan.

Dialog langsung oleh Ketua TP PKK dengan ibu hamil dan anak-anak terindikasi stunting berlangsung interaktif. Dalam interaksi ini, disampaikan inovasi-inovasi dari menu makanan yang tadinya tidak disukai, diganti dengan menu-menu alternatif.

Dalam dialog juga disampaikan, bahwa peran Puskesmas dalam pengawasan juga penting.

"Kita harapkan, dari Puskesmas juga mengevaluasi setiap hari. Karena semua yang kita berikan harus terukur. Kalau mereka tidak suka, mana yang kita variasikan. Tapi nilai gizinya tidak boleh ada yang berkurang," tutur Ketua TP PKK.

Ibu-ibu pendamping juga diminta agar memberikan laporan yang sebenarnya, agar bisa dievaluasi kedepannya, dan mencari solusi agar anak-anak susah makan tetap bisa mendapatkan nutrisi yang cukup.

"Memang terkadang anak-anak susah makan. Jadi sebelum mereka makan yang utama, jangan dikasih jajan dulu, apalagi jajan yang tidak sehat. Karena biasanya anak-anak kalau sudah kenyang jajan, tidak mau makan yang utama," pesannya.

Dalam kunjungan kali ini, ditemukan beberapa anak yang saat diberikan makanan tidak mau, tetapi karena ibu pendamping telaten, selang setengah, sampai satu jam diberikan, akhirnya habis.

Di sinilah peran ibu pendamping yang begitu penting dalam memastikan asupan makanan itu benar-benar diterima oleh anak.

Selain makanan tambahan ini, dibutuhkan vitamin penambah nafsu makan. Agar anak mau makan yang banyak.

Ketua PIAD, Ratna Ardiyan Yunianto menyampaikan, agar pertumbuhan putra-putri maksimal, dapat berpedoman pada buku KMS, karena di situ banyak panduan.

"Di situ ada tabel tinggi badan, usia sekian harus berapa, berat badan harus berapa. Nanti bisa konsultasi dengan bidan terkait pertumbuhan anak," ujarnya.

Kepala Dinpermades Gema Artisti Wahyudi, menyampaikan hal-hal terkait penganggaran pada pemerintah desa. Diharapkan, tahun 2024 di RKPDes untuk dianggarkan PMT untuk 90 hari lagi.

"Pasti nanti akan ada sasaran baru lagi, entah itu berkurang maupun bertambah, karena ada kelahiran-kelahiran baru lagi," ungkapnya.

Gema menambahkan, selain anggaran untuk PMT, agar dialokasikan anggaran untuk pelatihan pembuatan makanan tambahan, sesuai dengan menu PMT sekarang.

"Latihannya juga harus melibatkan ibu sasaran. Jangan hanya kader, tapi ibu sasaran. Karena nanti yang akan melanjutkannya adalah ibu sasaran," imbuhnya.

Harapannya, nanti ibu pendamping bisa benar- benar tahu dan terbiasa. Sehingga program ini tidak berhenti begitu saja setelah 90 hari. (MC.TMG/zie;sv;ekp/Eyv)