:
Oleh MC KOTA PARIAMAN, Sabtu, 15 Juli 2023 | 19:57 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 89
Pariaman, InfoPublik - Pemerintah Kota Pariaman bersama stakeholder mempersiapkan verifikasi lapangan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2023 oleh tim pusat. Persiapan dibahas dalam rakor yang berlangsung di ruang rapat Bappeda Kota Pariaman, Jumat (14/7/2023).
Rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah. Hadir dalam rapat Ketua Forum Kota Sehat Pariaman Syafruddin Tamar, Tim Pembina Kota Sehat, Tim Teknis Kota Sehat, para SKPD penanggungjawab 9 tatanan dan kelembagaan.
Nazifah mengungkapkan, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, verifikasi nantinya dilakukan secara virtual hybrid melalui aplikasi zoom meeting pada hari Senin tanggal 17 Juli 2023 di Ruang Rapat Walikota Pariaman.
“Sebelumnya, Tim Verifikator KKS Pusat telah melakukan verifikasi dokumen terhadap 173 Kabupaten/Kota dari 29 Provinsi termasuk didalamnya Kota Pariaman sebagai salah satu penerima penghargaan Swasti Saba Wistara Tahun 2023,” ujarnya.
KKS adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.
Penghargaan Kabupaten Kota Sehat bukanlah sebuah lomba melainkan apresiasi pemerintah pusat pada pemerintah daerah yang sudah menyelenggarakan KKS. Terhadap kabupaten kota sehat, diberikan penghargaan “Swasti Saba”. Penghargaan diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu Penghargaan PADAPA, Penghargaan WIWERDA, Penghargaan WISTARA. Penilaian KKS pada tahun ini dengan penilaian 9 Tatanan.
Nazifah menuturkan, 9 tatanan yang harus dicapai agar meraih Penghargaan Kota Sehat Predikat Swasti Saba Wistara antara lain, tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan satuan pendidikan, tatanan satuan pasar, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial, dan tatanan pencegahan dan penanggulangan bencana.
Ia menambahkan, penghargaan Swasti Saba Wistara tersebut diberikan kepada kabupaten/kota yang telah memenuhi seluruh indikator pokok dan capaian nilai indikator setiap tatanan minimal 91 persen.
“Hasil penilaian dokumen KKS Kota Pariaman oleh Tim Penilai Provinsi, Kota Pariaman pada tahun 2023 ini akan mengikuti penilaian dengan Kategori Wistara dengan nilai untuk semua tatanan diatas 91,” ulasnya.
Selain itu, bagi daerah yang ingin mengusulkan penghargaan Swasti Sabar Wistara ini minimal 100 persen desa/kelurahan sudah ODF (Stop Buang Air Besar Sembarangan).
“Alhamdulillah kita di Kota Pariaman sudah mencapai hal tersebut, dimana Kota Pariaman meraih 2 penghargaan pada Penganugerahan Penghargaan Kabupaten Kota Sehat tingkat Nasional dan Provinsi, Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), STBM Award, TPP yang menerapkan Protokol Kesehatan dan Terminal Sehat, yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI,” sebut Nazifah.
Tidak hanya itu, berkat komitmen penuh Pemko Pariaman dalam menjalankan program nasional terutama di bidang kesehatan, Kota Pariaman dinilai berhasil dukung Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui program Universal Health Coverage (UHC).
“Dengan adanya prestasi tersebut, kita berharap Kota Pariaman mampu meraih penghargaan Swasti Saba Wistara untuk pertama kalinya,” tutupnya mengakhiri.
(Erwin)