Hasil Kajian Tim Lemhannas, Indeks Pertahanan dan Keamanan Provinsi Bengkulu, Jauh Melampaui Rata-rata Nasional

:


Oleh PROVINSI BENGKULU, Jumat, 14 Juli 2023 | 16:38 WIB - Redaktur: Tobari - 350


Bengkulu, Info Publik - Hasil kajian Tim Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN), PPSA XXIV Tahun 2023 Lemhannas Republik Indonesia, menunjukkan bahwa indeks ketahanan nasional Provinsi Bengkulu di bidang pertahanan dan keamanan berada di angka 3,59.

Indeks angka 3,59 ini berada jauh melampaui angka rata-rata nasional yakni 3,10.

Paparan hasil kajian tersebut disampaikan oleh Tim SSDN, PPSA XXIV Lemhannas RI, saat acara Ramah Tamah bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Forkopimda di Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (13/7/2023).

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang tampak sangat fokus, memperhatikan dengan seksama seluruh pemaparan dan rincian hasil kajian Tim Lemhannas RI, memberikan apresiasi penuh atas hasil kajian ini, karena menjadi bahan penting dan bermanfaat bagi Pemprov Bengkulu.

"Ini menjadi bahan yang penting dan bermanfaat untuk kami, terutama bagi teman-teman Bappeda, juga dari Biro Bangda untuk memotret hasil kunjungan Tim Lemhannas, atas nama pemerintah dan masyarakat Bengkulu kami mengucapkan terima kasih, ini menambah semangat kami untuk membangun daerah ini," ucap Gubernur Rohidin.

Selain indeks ketahanan nasional, ada beberapa indikator yang juga dikaji, di antaranya ideologi, sosial budaya, politik dan ekonomi.

Berikutnya, terdapat beberapa hal yang menjadi catatan Tim Lemhanas, yaitu angka persentase kemiskinan di Provinsi Bengkulu yang dilihat masih cukup tinggi.

Namun berdasarkan data statistik BPS tahun 2022, angka kemiskinan Provinsi Bengkulu terus mengalami penurunan.

Berdasarkan data persentase penduduk miskin Bengkulu pada September 2022 sebesar 14,34 persen, mengalami penurunan sebesar 0,28 persen dari perhitungan Maret 2022.

Gubernur Rohidin mengungkapkan, walaupun masih di atas angka rata-rata nasional, dari tahun 2021 hingga tahun 2022, Provinsi Bengkulu sebagai salah satu Provinsi yang paling progresif menurunkan angka kemiskinan dari sisi capaian persentasenya.

"Dari angka itu menunjukkan bahwa program-program pemberdayaan ekonomi untuk penanggulangan kemiskinan di Bengkulu cukup berarti atau tepat sasaran, maka angka kemiskinan turun paling progresif 0,28 persen, itu tertinggi secara nasional penurunannya," ungkap Gubernur Rohidin.

Ditambahkan Gubernur, Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya agar seluruh program prioritas dapat terus berjalan dan dirasakan oleh masyarakat.

Sebagaimana beberapa hari yang lalu,  untuk memastikan program prioritas Gubernur Bengkulu tuntas di tahun 2024, seluruh Kepala Perangkat Daerah memaparkan penjabaran program dan kegiatan secara langsung di hadapan Gubernur.

"Ada beberapa persoalan-persoalan yang kita hadapi, namun dengan teman-teman Perangkat Daerah kita stressing (tekankan) betul program, saya katakan harus tepat sasaran untuk menjangkau kepentingan dan kebutuhan masyarakat," tegas Gubernur Rohidin. (Prov Bengkulu/toeb)