:
Oleh PROVINSI BENGKULU, Jumat, 14 Juli 2023 | 09:43 WIB - Redaktur: Tobari - 208
Bengkulu, InfoPublik - Penulisan Toponimi cerita rakyat Bengkulu memegang peran penting dan perlu terus diangkat, karena jika asal-usul bahasa dan budaya Bengkulu tidak dilestarikan maka lama kelamaan akan terkikis oleh perkembangan zaman.
Pandangan ini diungkapkan Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri, saat membuka secara resmi Kegiatan Bimtek Penulisan Cerita Rakyat Provinsi Bengkulu Tahun 2023, yang diselenggarakan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, bertempat di salah satu Resto di Kota Bengkulu, Kamis (13/7/2023).
Menurut Sekda Hamka Sabri, tulisan tentang Toponimi Bengkulu dapat memberikan informasi dan gambaran tentang sejarah Provinsi Bengkulu, menjadi ajang promosi baik bagi masyarakat Bengkulu sendiri maupun masyarakat luar.
"Kegiatan ini bagus sekali sebagai elemen untuk mengenal sejarah daerah yang ada di Provinsi Bengkulu selain juga bisa menjadi ajang promosi daerah," sebut Sekda Hamka.
Toponimi merupakan bidang keilmuan dalam linguistik yang berkaitan etinologi dan kebudayaan, membahas tentang asal-usul penamaan nama tempat, wilayah atau suatu bagian lain dari permukaan bumi.
Termasuk yang bersifat alam (sungai, lautan dan dan pegunungan) atau yang bersifat buatan manusia (namakota, gedung, jalan,jembatan).
Sekda Hamka melanjutkan, terlebih lagi penulisan sejarah Toponimi berupa cerita rakyat Bengkulu ini dilakukan oleh generasi muda, karena generasi muda sangat perlu dibina untuk mengetahui dan memahami tentang sejarah Provinsi Bengkulu ini.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat dan melatih serta memotivasi generasi muda untuk menulis, sehingga mereka dapat melestarikan bahasa dan budaya daerah," imbuh Sekda Hamka.
Senada dengan hal itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Dwi Laily Sukmawati mengungkapkan asal-usul sejarah daerah yang ada di Provinsi Bengkulu sangat penting untuk diketahui masyarakat.
Menurutnya, pentingnya untuk terus memberikan motivasi dan bimbingan bagi generasi muda Bengkulu agar mampu menulis cerita sejarah atau naskah tulisan Toponimi rakyat Bengkulu yang dibukukan.
"Kegiatan ini dimaksudkan menggugah dan memotivasi serta melatih generasi muda untuk menulis cerita rakyat Bengkulu, seperti menuliskan sejarah nama-nama daerah yang ada di Provinsi Bengkulu," ungkap Dwi Laily.
Peserta yang mengikuti kegiatan bimbingan menulis ini berasal dari Duta Bahasa Bengkulu serta mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Kota Bengkulu.
Dwi Laily menambahkan, dipilihnya para generasi muda untuk menulis cerita rakyat ini, karena generasi mudalah yang saat ini menentukan nasib bahasa Indonesia, di era milenial dan digital ini lebih cepat informasinya melalui media sosial.
"Ini menjadi pemicu kami, bagaimana generasi muda ini masih bisa melestarikan budaya Bengkulu melalui tulisan cerita rakyat Bengkulu, hasilnya nanti adalah sebuah buku yang berisi Antropologi dalam Toponimi Provinsi Bengkulu," " pungkasnya. (Prov Bengkulu/toeb)