:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 12 Juli 2023 | 16:09 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 24
Temanggung, InfoPublik - Pemkab Temanggung melalui Pemerintah Desa melaksanakan Panen Raya Cabai "Bersama Bupati Temanggung" dengan Kelompok Tani Margo Mulyo V di Desa Munggangsari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, Selasa (11/7/2023).
Bupati Temanggung, HM Al Khadziq dengan didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Temanggung, Joko Budi Nuryanto, Forkompimcam Ngadirejo, Kepala Desa dan seluruh Perangkat Desa Munggangsari, Kepala Balai Penyuluh Pertanian, Tokoh Masyarakat Desa, Kelompok Pertanian, berkesempatan memanen cabai secara langsung dengan disaksikan oleh seluruh masyarakat desa dan peserta dalam kegiatan tersebut.
Bupati mengatakan kegiatan yang berlangsung tersebut merupakan wujud syukur masyarakat Desa Munggangsari atas pemberian karunia oleh Allah SWT dengan diberikannya rezeki yang melimpah, berupa keberhasilan panen kebutuhan bahan pokok cabai.
Berkaitan dengan hal tersebut, potensi sumber daya alam yang melimpah di Kabupaten Temanggung dan kemudian berhasil diolah, dimanfaatkan dan diberdayakan tidak terlepas dari peran sinergitas antara masyarakat dengan pemerintah, seperti yang terjadi di Desa Munggangsari.
“Ini saya dengar, cabai dari Desa Munggangsari itu cabai paling baik di lereng Gunung Sindoro, dan paling banyak dicari orang. Tentu harus kita syukuri dan tetap bekerja keras bersama-sama antara masyarakat dengan pemerintah,” katanya.
Bupati menambahkan, perkembangan teknologi di bidang pertanian seperti bibit, pupuk, peralatan, dan pemasaran, merupakan unsur penting yang harus digeluti bersama antara pemerintah, penyuluh pertanian dan pelaku pertanian, dengan bidang pertanian pada era saat ini merupakan lingkup persaingan yang sudah merambah luas yang tidak hanya pada lingkup kabupaten atau provinsi saja, melainkan sudah antar negara.
“Dinas Pertanian dan penyuluh pertanian selalu setiap hari bersama para kelompok tani, kompak menuju kerjasama demi keberhasilan. Karena, kalau kita kalah dari negara lain akan menjadi malapetaka. Alhamdulillah selama ini hubungan petani, penyuluh pertanian, dan pemerintah sudah bisa berjalan dengan sebaik-baiknya, dan mengartikan, bahwa kita mampu mengikuti perkembangan dan persaingan di bidang pertanian,” tambahnya.
Upaya pertanian menjadi kolektif bersama antara pemerintah yang memberikan bantuan, arahan serta bimbingan, dan masyarakat menyiapkan lahan, serta pelaksanaan pertanian diharapkan bisa menjadi bentuk kerjasama yang baik untuk kesejahteraan ke depannya.
“Saya harap, ini upaya pertanian ini jadi kolektif bersama-sama pemerintah dengan masyarakat, sawahnya punya masyarakat dan ilmunya dari pemerintah, bantuannya dari pemerintah. Tanamlah di tanah masyarakat, jika berhasil, maka itu menjadi hasil dari jerih payah untuk masyarakat bersama, pemerintah tidak akan meminta,”imbuhnya.
Lebih lanjut, dengan kesuksesan Desa Munggangsari sebagai desa penghasil cabai terbaik yang mengakibatkan peralihan petani tembakau menjadi petani cabai, Bupati berpesan kepada masyarakat untuk tidak meninggalkan tanaman tembakau yang merupakan warisan leluhur nenek moyang dan menjadi identitas masyarakat Kabupaten Temanggung.
“Masyarakat mempunyai kearifan lokal sendiri, ketika tembakau harga kurang menguntungkan, masyarakat menanam lebih banyak cabai daripada tembakaunya dan merupakan salah satu solusi. Tetapi yang terpenting tanaman tembakau jangan sampai ditinggalkan, karena tembakau merupakan identitas Kabupaten Temanggung,” tambahnya. (MC.TMG/wll;chy;ekp/eyv)