:
Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Jumat, 7 Juli 2023 | 00:26 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 231
Kabila Bone, InfoPublik – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek kembali menghadirkan sebuah gerakan sosialisasi masif di seluruh desa yang tersebar di penjuru tanah air lewat launching maupun peluncuran kampanye Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) masuk desa secara serentak di seluruh Indonesia, Kamis (6/7/2023).
Untuk wilayah Provinsi Gorontalo sendiri, peluncuran kampanye Kerja Keras Bebas Cemas masuk desa ini di pusatkan di Lapangan Kantor Desa Huangobotu, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.
Kepala Kantor Wilayah Sulawesi Maluku (Kakanwil Sulama) BPJS Ketenagakerjaan, Mintje Wattu, mengungkapkan dipilihnya Kabupaten Bone Bolango sebagai pusat peluncuran Kerja Keras Bebas Cemas masuk desa untuk wilayah Provinsi Gorontalo, karena Bone Bolango dinilai salah satu kabupaten yang jumlah coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sangat tinggi di Indonesia.
“Tentu ini karena tidak lepas dari peran pemerintah daerah yang sangat membantu dan selalu berkomitmen memberikan perlindungan kepada warganya lewat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Makanya hari ini kita launching di Bone Bolango,” ungkap Kakanwil Sulama, Mintje Wattu.
Lebih lanjut, Mintje Wattu yang turut didampingi Sekda Bone Bolango Ishak Ntoma, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo, Arif Budiman, mengatakan untuk peluncuran kampanye Kerja Keras Bebas Cemas ini kenapa di mulai dari desa, karena pihaknya ingin menyisir seluruh masyarakat Indonesia, terlebih yang ada di desa-desa, itu bisa terlindungi.
Banyak pahlawan-pahlawan kita sehari-hari yang bekerja di desa tidak terlindungi, seperti petani dan nelayan.”Bagi kita para petani adalah pahlawan yang menyuplai beras, dan para nelayan adalah pahlawan yang menyuplai ikan, dan sebagainya,”papar Mintje Wattu.
Olehnya itu, kata Mintje Wattu, sebenarnya peluncuran Kerja Keras Bebas Cemas ini adalah komitmen BPJamsostek yang sedang kita kampanyekan bagaimana masyarakat pekerja semua sektor sampai ke desa bisa terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan harapan mereka bisa bekerja dengan keras tanpa merasa cemas.”Karena ketika terjadi risiko, mereka sudah terlindungi dengan program BPJS Ketenagakerjaan,”terang Mintje Wattu.
Mintje menambahkan program BPJS Ketenagakerjaan ini sangat penting, karena iurannya sangat kecil, tapi manfaatnya sangat besar. Sebab dengan iuran Rp16.800 setiap bulannya sudah mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Apalagi jika ditambah Rp20.000 sebagai tabungan atau Jaminan Hari Tua.
Oleh karena itu, ia berharap kepada pemerintah daerah dan juga seluruh stakeholders, dari Kepolisian, Rumah Sakit, Camat dan seluruh media untuk bisa membantu BPJamsostek mempublis program luar biasa yang dicanangkan oleh pemerintah agar masyarakat tahu untuk perlindungan dirinya sendiri.
Tidak perlu mencari program yang mahal-mahal, karena pemerintah sudah menyiapkan program yang sangat terjangkau dengan iuran Rp36.800 setiap bulannya untuk 3 program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).
“Sementara iuran Rp16.800 setiap bulan, untuk 2 program perlindunngan, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, tetapi mereka bisa kerja keras bebas cemas,” terang Mintje Wattu. (MC Bone Bolango/AKP)