Inovasi Gerak PKK Serasi, Sukses Turunkan Angka Stunting di Kecamatan Bonepantai

:


Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Kamis, 6 Juli 2023 | 08:50 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 625


Bonepantai, InfoPublik – Kasus stunting di Kecamatan Bonepantai yang mencapai angka 24 kasus pada tahun 2022, kini mulai teratasi dan sukses diturunkan berkat adanya inovasi Gerak PKK Serasi yang melibatkan lintas sektor di wilayah tersebut.

Hal ini diungkapkan Kepala Puskesmas Bonepantai, Nurmala S. Gobel, saat diwawancarai usai penilaian Puskesmas Berprestasi Kategori Perdesaan tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2023, di Puskesmas Bonepantai, Rabu (5/7/2023).

“Alhamdulillah dengan adanya inovasi Gerak PKK Serasi, kami Puskesmas Bonepantai bersama-sama dengan lintas sektor melakukan pendampingan, kita mampu menurunkan angka kasus stunting di Kecamatan Bonepantai dari tahun 2022 berjumlah 24 kasus, kini turun di angka 9 kasus,”ungkap Nurmala S. Gobel yang turut didampingi Camat Bonepantai Lili Prawaty A. Abas dan lintas sektor lainnya.

Nurmala menyebutkan lintas sektor yang ikut terlibat melakukan pendampingan dalam inovasi Gerak PKK Serasi ini, yakni Puskesmas Bonepantai, Pemerintah Kecamatan Bonepantai, PKK Kecamatan dan PKK Desa, Kader Kesehatan dan Dasawisma se Kecamatan Bonepantai, TNI/Polri, Penyuluh Pertanian, Penyuluh KB, dan lintas sektor lainnya.

Inovasi Gerak PKK Serasi atau Gerakan Serentak PKK Sehatkan Keluarga Terintegrasi ini, jelas Nurmala, digagas berawal dari rendahnya capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan. Adanya kasus gizi buruk, gizi kurang, stunting, dan ibu hamil risiko tinggi yang selalu menjadi permasalahan kesehatan di Kecamatan Bonepantai.

“Waktu itu, kami ditantang oleh lintas sektor bagaimana Puskesmas Bonepantai membuat inovasi, dan itu menjadi inovasi kecamatan yang benar-benar outputnya untuk meningkatkan capaian SPM di bidang kesehatan. Dimana kegiatannya berawal dari pendataan oleh Kader Kesehatan, yang penggerak utamanya adalah PKK,”jelas Nurmala.

Setelah mereka petakan, misalnya dalam 10 kepala keluarga, itu ada ibu hamil, balita gizi buruk, gizi kurang, ada stunting, tidak ada jamban atau yang berkaitan dengan permasalahan kesehatan lainnya.”Itu menjadi prioritas untuk diintervensi bersama-sama oleh lintas sektor lewat inovasi Gerak PKK Serasi ini,”papar Nurmala. (MC Bone Bolango/AKP)