Talkshow HD-Hasto "Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju

:


Oleh MC Provinsi Sumatera Selatan, Rabu, 5 Juli 2023 | 21:28 WIB - Redaktur: Kusnadi - 231


Palembang, InfoPublik - Masih dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS ) ke-30 di Kabupaten Banyuasin Sumsel, Gubernur Sumsel H. Herman Deru di Hotel Novotel Palembang, Rabu (5/7/2023) melakukan talkshow bersama Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo dengan tema "Diskusi Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju" diselenggarakan oleh INews TV dikemas dalam program Speak After Lunch iNews TV dipandu Presenter Anggi Pradita. 

Dalam kesempatan itu HD menuai pujian langsung dari Kepala BKKBN RI. Menurutnya  keberhasilan HD menurunkan angka stunting secara signifikan patut menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. 

"Kita berterimakasih kepada Pak Gubernur Herman Deru yang menjadi tuan rumah HARGANAS. Pak Gubernur bisa menjadi contoh karena penurunan stuntingnya juara nasional," tegas Hasto. 

Hasto mengatakan bahwa  family planning juga masih kerap disalahartikan sebagai penggunaan  KB dan lainnya. Padahal keluarga itu perlu direncanakan seperti  kapan memiliki anak dan bagaimana agar dapat menciptakan keluarga yang tentram.

Sementara itu, HD banyak memaparkan strateginya mempercepat penurunan angka stunting di Sumsel. Tahun 2022 Sumsel tercatat sebagai Provinsi dengan penurunan stunting tertinggi secara nasional dari sebelumnya 24,8 % menjadi 18,6 % atau turun sebesar 6,2 persen. 

"Caranya kita aktifkan fitur-fitur yang sudah ada yakni Posyandu. Masyarakat juga memerlukan pengetahuan yang memadai. Sehingga diperlukan edukasi dan sosialisasi secara terus menerus dan berkelanjutan. Tak hanya itu, kita juga rutin memberikan penambah darah bagi remaja putri yang rentan anemia. Sebab saat menikah nanti hamil dengan darah rendah cukup beresiko melahirkan bayi yang gagal tumbuh. 

Selain itu menurunkan stunting di Sumsel melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dimana masyarakat diajak mengubah pola pikir dari pembeli menjadi penghasil.  Masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi secara mandiri dengan bercocok tanam  dan beternak dari pekarangan rumah. 

"Jadi untuk menghadapi ancaman ini pemerintah tidak bisa sendiri, tapi semua pihak baik swasta maupun keluarga yang berkemampuan juga harus dilibatkan," jelasnya. (Tim Media Dinas Kominfo Provinsi Sumsel)