:
Oleh PROVINSI BENGKULU, Selasa, 4 Juli 2023 | 12:36 WIB - Redaktur: Tobari - 601
Bengkulu, InfoPublik - Dipilihnya Provinsi Bengkulu yang dinobatkan menjadi komando besar dari Balai Pelestarian Kebudayan (BPK) Wilayah VII Bengkulu-Lampung, dilandasi tinjauan pada aspek kekayaan budaya dan cagar budaya yang dimiliki Provinsi Bengkulu.
Sembilan etnis dominan yang ada di Bengkulu memiliki beragam kebudayaan yang masing-masingnya berciri khas tersendiri dan patut dilestarikan.
Pada sisi cagar budaya, Bengkulu dinilai memiliki aset cagar budaya peringkat nasional, seperti Benteng Marlborough, rumah pengasingan Presiden Pertama RI Ir. Soekarno serta berbagai peninggalan sejarah yang ada di Bengkulu.
Hal ini diungkapkan Kepala Balai Pelestarian Kebudayan (BPK) Wilayah VII Bengkulu-Lampung Nurmatias, dalam acara Sosialisasi berbagai Instansi Kebudayaan di Provinsi Bengkulu, di salah satu Hotel di Kota Bengkulu, Senin (3/7/2023).
Jika kita tidak lestarikan maka kita takutkan orang Bengkulu akan kehilangan jati diri kebudayaan mereka. Sedangkan Bengkulu memiliki ciri khas sendiri dan punya kebudayaan sendiri.
"Hal itulah yang menjadi salah satu penilaian dan pertimbangan dari Kemendikbudristek untuk mendirikan kantor BPK Wilayah VII ini di Provinsi Bengkulu," ungkap Nurmatias.
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI yang berada di daerah dengan tugas melaksanakan pelestarian cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan.
"Semua itu menjadi latar belakang Bengkulu menjadi salah satu tempat komando besar dari Balai Pelestarian Kebudayaan" ujarnya.
Pembentukannya didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI No. 33 Tahun 2022.
Balai ini berada di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Kebudayaan. Sebelumnya, balai ini dinamakan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB).
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mengatakan, pemerintah Provinsi Bengkulu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi melalui Dirjen Kebudayaan, di mana Bengkulu telah dipercayai untuk menjadi komando besar Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung.
"Ini sungguh luar biasa, penghargaan yang diberikan kepada Provinsi Bengkulu karena hal ini sudah kita inginkan dan alhamdulillah, kini telah terwujud," tutur Sekda Hamka yang mewakili Gubernur usai membuka secara resmi acara sosialisasi.
Menurut Sekda Hamka, dengan adanya kantor BPK di wilayah Bengkulu maka semua ragam budaya yang ada di Bengkulu ini dapat dikumpulkan dan disatukan.
"Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat mengapresiasi dengan hadirnya BPK di Provinsi Bengkulu, apalagi Bengkulu ini sangat banyak ragam budaya yang ada, sehingga dengan begitu dapat mensinkronisasi ragam budaya tersebut dan dapat menjadi sebuah kekuatan bagi Bengkulu ini melangkah ke depannya serta dapat menangkal semua hal-hal dari luar yang ingin merusak budaya Bengkulu," tegasnya.
Sekda Hamka menyatakan, pemerintah daerah akan selalu mendukung semua program yang akan dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan di Provinsi Bengkulu ini.
"Budaya itu tidak bisa diubah namun bisa kita kembangkan" pungkas Sekda Hamka.
Sebagai simbol dan komitmen dukungan dari semua pihak, dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama dalam membangun ekosistem kebudayaan Provinsi Bengkulu.
Kesepakatan ini ditandatangani Sekda Provinsi, Kadis Pariwisata, Kadis Dikbud, Kepala Balai Penjamin Mutu, Badan Musyawarah Adat (BMA) serta unsur Forkompinda Provinsi Bengkulu. (Prov Bengkulu/toeb)