:
Oleh PROVINSI BENGKULU, Rabu, 28 Juni 2023 | 14:46 WIB - Redaktur: Tobari - 459
Bengkulu, Infopublik - Tingginya antusias masyarakat di Provinsi Bengkulu untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan baik roda dua maupun roda empat terus mengalami kenaikan pada tahun 2023 ini.
Masyarakat telah merasakan manfaat dan keuntungan dari Program Pemutihan Pajak Kendaraan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Bukhari Muslim warga Kabupaten Bengkulu Tengah mengungkapkan dirinya sangat bersyukur hadirnya program pemutihan pajak dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Pajaknya sudah menunggak selama 5 tahun, seharusnya membayar hingga Rp3 jutaan namun dengan adanya program ini cukup membayar 700 ribuan.
"Semoga ke depan program ini terus berlanjut," kata Bukhari yang hadir di kegiatan sosialisasi pemutihan pajak kendaraan bertempat di depan Stadion Semarak Sawah Lebar, Kota Bengkulu, Selasa (27/6/2023).
Sama juga yang dirasakan oleh Dwi Hariyanto warga Kabupaten Bengkulu Utara, menurutnya program ini sangat dinantikan masyarakat.
Apalagi, bagi masyarakat yang sudah menunggak pajak cukup lama tentu pemutihan pajak ini sangat meringankan beban.
"Alhamdulillah, program ini sangat bermanfaat. Terima kasih pak gubernur, semoga ke depan program seperti ini hadir kembali," seru Dwi.
Diketahui pada tahun 2023 ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali melaksanakan program pemutihan pajak kendaraan bermotor roda dua dan roda empat yang dimulai pada 1 Mei 2023 hingga 31 Agustus 2023.
Realisasi pendapatan sektor PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) Provinsi Bengkulu pada tahun 2022 lalu mencapai 108 persen yaitu sebesar Rp. 294.507.180.100 dari target sebesar Rp. 271.056.956.000.
Sedangkan realisasi BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) mencapai 113 persen yaitu sebesar Rp.183.099.370 dari target sebesar Rp. 161.478.628.
Di lokasi yang sama, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang meninjau pelaksanaan sosialisasi pemutihan pajak kendaraan, menerangkan setelah diberlakukan program ini mendapat respon sangat bagus dari masyarakat.
Dan berdasarkan pengukurannya terjadi peningkatan signifikan ketaatan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan.
"Tentu dengan animo masyarakat yang sangat bagus, akan berdampak pada pendapatan daerah yang meningkat," terang Rohidin.
Di samping itu, program ini juga untuk kebaikan masyarakat sehingga tidak was-was lagi ketika sedang berkendara.
"Jika sudah membayar pajak, tentu tidak grogi lagi ketika bertemu polisi di jalan. Apalagi bisa mengakibatkan kecelakaan, karena pengendara tiba-tiba belok ketika bertemu petugas," ucapnya.
Terakhir, dengan program ini juga membuat Samsat Provinsi Bengkulu menjadi salah satu yang terbaik secara nasional dalam kategori Pembina samsat.
"Posisi sekarang kita masuk peringkat 8 terbaik, dari sisi pendapatan dari 38 Provinsi. Target ke depan, diharapkan naik 20 sampai 30 persen," pungkas Gubernur. (Prov bengkulu/toeb)