:
Oleh Kabupaten Parigi Moutong, Selasa, 27 Juni 2023 | 05:26 WIB - Redaktur: Kusnadi - 86
Parigi Moutong, InfoPublik - Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, melakukan Gerakan Pasar Murah, di Taman Hasan Bahsyuan, Kelurahan Masigi, Senin (26/6/2023). Gerakan Pangan Murah yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia yang dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan pusat berlangsung selama satu hari di 342 titik dari 302 kabupaten/kota.
Tujuan dari Gerakan Pangan Murah (GPM) agar dapat menjaga stabilitas harga pangan di tingkat konsumen sehingga tingkat inflasi terjaga dan masyarakat boleh mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.
Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai ditemui saat meninjau tempat pelaksanaan GPM sekaligus mengikuti launching secara daring mengatakan bahwa pemerintah daerah selalu mengambil tindakan apabila terjadi gejolak dengan harga bahan pangan dan langsung menggelar pasar murah dan buktinya pemerintah daerah di tahun ini telah melakukan pasar murah sudah tujuh kali.
"Saya bersyukur karena inflasi Kabupaten Parigi Moutong masih bisa terkendali, oleh karena pemerintah daerah terus berkomunikasi setiap bulannya dengan Biro Pusat Statistik bagaimana situasi dan kondisi inflasi di kabupaten ini,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabuparen Parigi Moutong, Mohammad Nasir saat ditemui tim media center kominfo di sela kegiatan mengatakan, tujuan dari gerakan pangan murah ini adalah untuk melakukan kontrol pasokan maupun stabilitas harga pangan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, serta meningkatkan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok sehari hari.
Lanjut Nasir bahan pangan yang disediakan adalah beras, telur, minyak, cabe, bawang merah, bawang putih dan beberapa jenis komoditas lain yang termasuk dalam sembilan bahan pokok dan semuanya di bawah harga pasaran.
Sementara itu, Kepala Bidang Distribusi dan Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Parigi Moutong Rahmatia mengungkapkan, dalam hal ini pemerintah Kabupaten bekerja sama dengan Bulog yang menyediakan sekitar 4 ton beras, yang pendistribusiannya dibagi menjadi tiga paket, masing-masing paket Rp150.000 dengan jumlah beras 10 Kg, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 2 Kg.
Paket Rp120.000, dengan jumlah beras 10 kg, minyak 1 liter, dan minyak 1 botol, sementara untuk paket ketiga Rp75.000 beras 5 Kg, minyak 1 liter dan gula pasir 1 kg.
"Alhamdulillah, dari semua paket ini sekitar 300 paket habis terjual, selain paketan beras dan minyak goreng, kami juga menjual minyak kita dengan harga Rp50.000 per 4 liter, komoditi lainnya seperti telur sekitar 120 rak dengan harga Rp50.000 per rak kalau di pasaran dia mencapai Rp60.000, bawang merah juga habis terjual dengan harga Rp30.000 per kg, ada komoditi cabe keriting dijual dengan harga Rp30.000 per kg, cabe rawit juga seperti itu serta tomat juga habis terjual dengan harga Rp 10.000 per kg,” jelasnya.
Dikatakannya, dari hasil komunikasi dengan masyarakat diketahui kegiatan itu sangat membantu masyarakat terkait pengendalian inflasi dikarenakan adanya beberapa pangan strategis yang ditetapkan.
"Saat pelaksanaan pasar murah tersebut tampak banyak warga yang berdatangan untuk membeli sembako di lokasi tersebut,” imbuhnya. (MC Parigi Moutong/Ard/Hafizh)