:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 21 Juni 2023 | 19:59 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 81
Temanggung, InfoPublik - Sektor peternakan merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan untuk mendorong perekonomian masyarakat di Indonesia.
Ajib Saputra (29), pemuda asal Dusun Bebengan, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Temanggung yang memanfaatkan peluang itu, untuk meraup banyak rupiah dengan budi daya domba lokal asli lereng Gunung Sumbing.
Berawal dari memelihara satu pasang domba gembel, kini dirinya mempunyai lebih dari 20 ekor domba peranakan asli Temanggung.
"Dulu saya beli satu pasang domba asli Temanggung itu dari seorang petani di lereng Gunung Sumbing, dan kemudian saya budi daya di rumah. Alhamdulillah sekarang sudah lebih dari 20 ekor, yang semuanya asli peranakan sendiri tanpa adanya campuran dari domba daerah lain," katanya.
Ia menyebutkan domba gembel asli Temanggung ini memiliki ciri-ciri yang khas, yakni memiliki bulu gembel dan kasar, telinga koploh, postur badan besar dan tegak, serta mempunyai ekor kecil.
Ia mengatakan, untuk harga jual domba jenis ini berbeda dengan domba pada umumnya. Peranakan yang baru berumur lima bulan bisa laku dijual dengan harga 5 juta, sedangkan untuk pejantan, laku dijual hingga 30 juta per ekornya.
"Untuk anakan itu saya jual dengan harga Rp5 juta per ekor, yang dewasa atau pejantan itu laku dijual dengan harga lebih dari Rp 30 juta per ekornya, karena memang memiliki postur tubuh yang besar dan tegak," katanya.
Untuk perawatan, domba jenis ini sangat mudah. Setiap hari hanya diberi pakan berupa rumput liar dan sedikit pakan tambahan.
"Selain pakan tambahan, saya juga memberikan vitamin dan suplemen secara rutin agar domba ini dalam kondisi sehat dan terhindar dari penyakit, baik penyakit musiman, maupun penyakit lainnya. Namun, domba lokal Temanggung ini memang tidak mudah terserang penyakit,"imbuhnya.
Empat ekor domba jantan yang ia miliki berhasil menyabet piala di beberapa perlombaan, baik di tingkat kabupaten, maupun provinsi. Baru-baru ini, pejantan mudanya menyabet juara pertama lomba kategori domba lokal yang digelar di Kabupaten Magelang, sementara pejantan dewasa juara 2 di ajang yang sama.
"Domba peranakan saya ini sudah banyak menjuarai perlombaan yang digelar oleh dinas, maupun komunitas domba di Jawa Tengah dan Yogyakarta," katanya.
Dengan memiliki ciri badan yang besar dan tegak, peranakan domba jenis ini kini banyak dicari para konsumen untuk dibudidayakan. Sebab, keuntungan yang didapat sangat menggiurkan. Salah satunya adalah Mawardi (37), peternak domba.
"Peranakan domba lokal Temanggung ini sangat bagus untuk dibudidayakan. Selain mudah perawatannya, harga jualnya juga tinggi, sehingga bisnis peternakan domba ini sangat menjanjikan keuntungannya," tambahnya. (MC.TMG/Fir;Ekp/Eyv)