:
Oleh MC KAB BENGKULU SELATAN, Selasa, 20 Juni 2023 | 05:56 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 171
Bengkulu Selatan, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan melalui DP3AP2KB melakukan kegiatan penyerahan biaya Operasional bagi Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) di 9 Kecamatan Kabupaten Bengkulu Selatan. Senin (19/6/23)
Penyerahan secara simbolis tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, S.E.,M.M. didampingi Kepala DPPKBP3A Fery Kusnadi, S.E., Sekretaris DPPKBP3A, dan turut dihadiri kasubbid dan pejabat fungsional DPPKBP3A, Kabid KB DPPKBP3A, dan tim pendamping keluarga wilayah kecamatan se-Kabupaten Bengkulu Selatan.
Dalam sambutannya Bupati Bengkulu Selatan mengucapkan terima kasih kepada TPK yang sudah bekerja keras dengan sepenuh hati, tanpa adanya dukungan dari TPK sangatlah sulit terutama dalam upaya penurunan prevalensi stunting khususnya di Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Kami menyadari tugas dan tanggung jawab TPK sangatlah berat di mana TPK merupakan ujung tombak pelayanan di desa/ kelurahan yang mana salah satu indikator keberhasilannya adalah menurunnya prevalensi stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan. Saat ini tahun 2022 angka prevalensi stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan masih cukup tinggi yaitu 23,2 %. Bengkulu Selatan menargetkan pada tahun 2023 ini menjadi 14,8 % artinya kita berupaya untuk menurunkan sebesar 8,4 % dari tahun sebelumnya agar target pada tahun 2023 ini dapat tercapai,” ucapnya.
Bupati juga berharap khususnya tim pendamping keluarga yang terdiri dari tenaga kesehatan, kader KB dan TPK untuk lebih giat lagi dan kerja tim lebih semangat lagi sehingga TPK menjadi tim yang terdepan dalam penurunan prevalensi stunting khususnya di Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Target 14,81 % bukan hal yang gampang untuk mecapainya tentu kerja keras kita baik itu TPPS tingkat kabupaten, TPPS tingkat kecamatan serta TPK masing- masing desa/kelurahan untuk selalu bersinergi dan bergandengan tangan serta koordinasi yang baik sangat kami harapkan,’’ ujarnya.
Tidak hanya itu Bupati juga meminta agar kiranya ibu-ibu sekalian dapat menambah pengetahuan tentang stunting ini, dengan membaca-baca baik itu di internet maupun di media-media yang lain agar hal tersebut benar-benar dipahami dengan baik.
Tim Pendamping Keluarga merupakan sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari Bidan, Kader TPK dan Kader KB untuk melaksanakan pendampingan kepada calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta melakukan surveilans keluarga berisiko stunting untuk mendeteksi dini faktor-faktor risiko stunting. (MC Kab. Bengkulu Selatan)