:
Oleh Kabupaten Parigi Moutong, Rabu, 14 Juni 2023 | 21:17 WIB - Redaktur: Kusnadi - 129
Parigi Moutong, InfoPublik - Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai mengatakan, Kecamatan Kasimbar merupakan salah satu kecamatan dengan akseptor metode operasi pria terbanyak. Menurutnya, vasektomi atau metode operasi pria merupakan metode kontrasepsi pria yang efektif untuk mencegah kehamilan yang prosedurnya aman dilakukan dan tidak memerlukan waktu yang lama.
Hal ini disampaikan Badrun Nggai saat membuka Kegiatan Pelayanan KB serentak di Dusun Ranang Kecamatan Kasimbar, Rabu (14/6/2023).
Badrun Nggai mengatakan, untuk mewujudkan satu keluarga yang sejahtera dan bahagia, selain peranan dari keluarga, peran serta dari penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB), juga ikut andil untuk menciptakan keluarga yang harmonis. Salah satunya dengan cara memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada kader KB, dan juga pasangan usia subur untuk ikut berperan aktif dalam menyukseskan program keluarga berencana.
“Untuk itu, para penyuluh lapangan keluarga berencana ini harus mampu memberikan pemahaman yang sebaik-baiknya kepada para peserta keluarga berencana, karena tanpa ada dukungan pemahaman kualitas yang dimiliki oleh petugas lapangan, akan membuat pembinaan dan penyuluhan yang mereka berikan itu tidak akan ada artinya,” terang Badrun
Sementara itu di tempat yang sama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh ketua tim kerja Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Provinsi Sulawesi Tengah Andi Kameriah, mengatakan pelayanan KB serentak ini merupakan bagian dari momentum Hari Keluarga Nasional atau Harganas yang ke-30 tahun 2023,
BKKBN berinisiatif untuk melakukan pelayanan KB secara serentak sejuta Akseptor, di mana dalam satu hari pelaksanaan di seluruh Indonesia ditargetkan menggaet sebanyak 1 juta akseptor terlayani
Lebih lanjut, terang Andi, Kameriah BKKBN berkewajiban mendukung visi, misi dan prioritas pembangunan nasional yang tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2022 – 2024, dengan ukuran keberhasilan berupa sasaran strategis yang harus dicapai diantaranya adalah meningkatnya angka prevalensi pemakaian kontrasepsi Modern sebesar 62,92 persen pada tahun 2023. (MC Parigi Moutong/Sub.Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim/Hafizh)