Ketua TP PKK: Harus Jujur dalam Penyampaian Data Pemberian Makanan Tambahan

:


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 7 Juni 2023 | 15:40 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 102


Temanggung, InfoPublik - Ketua Tim Penggerak PKK beserta dengan Ketua PIAD (Persatuan Istri Anggota Dewan) Kabupaten Temanggung melaksanakan monitoring penurunan stunting dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita, batita dan ibu hamil pada empat desa di Kecamatan Bulu, Selasa (6/6/2023).

Monitoring pada hari ke-22 ini dilaksanakan di Desa Pakurejo, Desa Pengilon, Desa Pasuruhan, dan Desa Tegalrejo. Selain dari TP PKK Kabupaten Temanggung, juga ikut mendampingi Forkompimcam Bulu, Puskesmas Bulu, serta para bidan desa.

Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Al Khadziq dalam kesempatan kunjungan selalu menanyakan menu yang disukai, maupun yang tidak disukai oleh anak-anak penerima, makanannya habis atau tidak habis. Juga selalu berpesan kepada ibu-ibu, setiap hari selama PMT dalam pendataan harus jujur, dan sebenar-benarnya dalam memberikan keterangan, supaya tercatat, terukur dan sebagai bahan evaluasi.

“Ibu-ibu sekalian jangan pernah ragu untuk menyampaikan keterangan yang sebenar-benarnya tentang anak kita, misalnya makan hanya setengah porsi, tidak suka makanannya. Hal ini semata sebagai bahan evaluasi kita, supaya apa yang kita lakukan semuanya terukur,” tegasnya.

Selain itu, Eni Maulani Saragih juga menyampaikan, bahwa kita sekarang sedang berinvestasi yang luar biasa untuk aset-aset yang luar biasa juga, yaitu anak-anak kita. Mungkin hari ini tidak terasa manfaatnya, tetapi anak-anak kita merupakan aset negara untuk generasi emas di 2045.

Ia juga berharap, semoga tidak ada anak yang tidak sehat, semuanya sehat, cerdas, pintar, kuat dan punya kemampuan dan ahklak yang bagus di kemudian hari.

Kalau setiap hari menunya tidak habis, maka menu tiap hari bisa dikurangi dan anggaran bisa dialihkan untuk yang lain, misalnya untuk pemberian susu. Atau bisa dibuat variasi, misalnya anak yang tidak suka dengan telur yang dicampur puding, maka telurnya bisa dibuat telur gulung, yang penting kandungan gizi tidak kurang, tetapi anak-anak senang.

“Mudah-mudahan selama 90 hari pemberian makanan tambahan ini akan memberikan pola pemberian makan baru di Kabupaten Temanggung. Anak-anak selain mendapatkan makanan tambahan juga akan diberikan vitamin untuk tambah nafsu makan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PIAD Kabupaten Temanggung Ratna Ardiyan Yunianto berpesan kepada para ibu-ibu supaya mempelajari buku Kartu Menuju Sehat (KMS) anak-anaknya. Harus tahu pada umur berapa, harus berat badannya berapa dan tingginya berapa, dan juga pada umur berapa harus sudah bisa apa?.

“Ibu-ibu harus telaten memberikan kepada anaknya apa yang telah diberikan kepada ibu kader, jangan sampai makanan yang sudah diberikan oleh ibu kader mubazir, dipastikan sampai ke perut atau dimakan oleh putra-putri ibu,” tambahnya.(MC.TMG/Can;Tik;Kus/Eyv)