:
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Senin, 5 Juni 2023 | 17:49 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 67
ProbolinggoKab, InfoPublik – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto resmi menutup lomba kerapan sapi Bupati Cup 2023 yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Paguyuban Kerapan Sapi Kabupaten Probolinggo di Lapangan Kerapan Sapi Desa Tempuran Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo, Minggu (4/6/2023) sore.
Kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-277 sejak Sabtu (3/6/2023) ini dihadiri oleh Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi, perwakilan Polres Probolinggo serta Forkopimda Bantaran.
Lomba kerapan sapi ini diikuti oleh 48 pasang sapi untuk kelas besar dan 72 pasang sapi untuk kelas kecil. Mereka berasal dari dalam dan luar Kabupaten Probolinggo seperti Kota Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember dan Pulau Madura.
Penutupan lomba kerapan sapi Bupati Cup 2023 ini ditandai dengan pertandingan final untuk Kategori Besar dan Kecil untuk Kelas Atas (A) dan Bawah (B). Sekaligus penyerahan hadiah kepada masing-masing pemenang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan budaya kerapan sapi ini berasal dari Pulau Madura. Dimana saat itu banyak sawah-sawah tandus di daerah Sapudi.
“Kemudian Pangeran Pangeran Katandur karena meihat sawahnya kering mengajak membuat kerokan dua biji bamboo yang ditarik oleh sapi. Ternyata kemudian setelah panen dirayakan dengan sapinya diadu. Akhirnya dalam perjalanannya menjadi tradisi dan budaya Madura dan pantura termasuk Probolinggo,” katanya.
Sekda Ugas menerangkan kerapan sapi ini sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu di Kabupaten Probolinggo. Kerapan sapi ini memang menjadi budaya yang harus dilestarikan. Namun demikian, karena budaya kerapan sapi ini ada unsur pertarungan dan perlombangan tetap tidak bisa sapi dan jokinya tidak kerja sama dan tidak latihan untuk menghadilkan sapi dengan lari yang maksimal.
“Di satu sisi, kalau sudah perlombaan pasti ada yang menang dan kalah. Minta tolong jangan sampai tukaran. Kalau disini saat proses kerapan sapi tidak ada masalah dan sukses, maka tahun depan akan diadakan lagi lomba kerapan sapi. Sebab sebenarnya lomba kerapan sapi ini merupakan ajang silaturahim antar pecinta sapi,” jelasnya.
Tidak lupa Sekda Ugas menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia, warga, peserta dan jokinya karena dengan adanya lomba kerapan sapi Kabupaten Probolinggo menjadi lebih meriah. “Semoga kegiatan lomba kerapan sapi ini bisa semakin mempererat silaturahim diantara pecinta sapi di Kabupaten Probolinggo maupun luar Kabupaten Probolinggo,” harapnya.
Setelah dilakukan 4 (empat) pertandingan final, untuk Kategori Besar Kelas A juara 1 diraih pasangan sapi Gagak Rimang I milik H M. Tohir dari Bangkalan, juara 2 diraih pasangan sapi Darah Dingin milik Adem dari Kramat Agung dan juara 3 diraih pasangan sapi Gagak Rimang Ceria milik Imam Syafi’i dari Probolinggo.
Untuk Kategori Besar Kelas B, juara 1 diraih pasangan sapi Bintang Korea milik Yogik dari Pakistaji Probolinggo, juara 2 diraih pasangan sapi Obama I milik Asrap dari Kramat Agung dan juara 3 diraih pasangan sapi Lanyala milik Kepala Desa Roto.
Untuk Kategori Kecil Kelas A juara 1 diraih pasangan sapi Mafia Gelap milik Yek Helap Probolinggo, juara 2 diraih pasangan sapi Anak Santri milik Faris Nada Probolinggo dan juara 3 diraih pasangan sapi Putra Jagal milik H Yudi dari Kropak.
Untuk Kategori Kecil Kelas B juara 1 diraih pasangan sapi milik Raden Firsa milik Kepala Desa Sumberduren, juara 2 diraih pasangan sapi Bandar Judi milik Hatip dari Penawungan Lumajang dan juara 3 diraih pasangan sapi Atol Tol milik Yani dari Pabean Dringu.
Masing-masing juara meraih hadiah berupa tropy, sertifikat dan uang pembinaan. Khusus untuk juara 1 Kategori Besar Kelas A pasangan sapi Gagak Rimang I Milik H. M. Tohir dari Bangkalan juga menerima hadiah tambahan berupa Piala Bergilir Bupati Probolinggo. (MC Kab Probolinggo/wan/sOn)