:
Oleh Kabupaten Parigi Moutong, Rabu, 31 Mei 2023 | 10:53 WIB - Redaktur: Kusnadi - 320
Parigi Moutong, InfoPublik - Badan Penggulangan Bencana Darah Parigi Moutong gelar Workshop Penyusunan Draf Nol Rencana Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Parigi Moutong.
Workshop tersebut resmi dibuka oleh Pelaksana Tugas Asisten Administrasi Umum Aswini Dimple, di New Oktaria Home Stay, Selasa (30/5/2023).
Sambutan Bupati disampaikan Asisten III Bidang Administrasi Aswini Dimple mengatakan secara goegrafis Parigi Moutong terletak pada posisi strategis dengan perlintasan jalur perekonomian di timur Sulawesi.
Selain dengan wilayah yang strategis, menurut Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI), Parigi Moutong rawan terhadap bencana alam maupun non alam, yang disebabkan oleh perubahan iklim degradasi alam dan lingkungan serta biogeofisik alam, yang mengakibatkan fenomena pemicu terjadinya bencana.
Perencanaan kontingensi merupakan proses perencanaan penenganan situasi darurat bencana pada jenis bahaya tertentu dan dalam keadaan yang tak menentu.
"Tentu atas nama Pemerintah Parigi Moutong mengapresiasi pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Direktorat Kesiapsiagaan, Deputi Bidang Pencegahan yang telah menunjuk Parigi Moutong sebagai salah satu daerah pelaksanaan Workshop Penyusunan Draf Nol Rencana Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami,“ tuturnya
Pada kesempatan yang sama Analis Bencana BNPB Dianita Agustinawati menyampaikan bahwa workshop ini dilaksanakan di 5 lokasi yaitu Kab. Pesisir Selatan, Kab. Sukabumi, Kab. Cilacap, Kota Mataram dan Kab. Parigi Moutong.
Ia menambahkan, pelaksanaan workshop ini juga sebagai bentuk implementasi dukungan BNPB bersama Pemerintah Daerah melalui Program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) yang dilaksanakan di 30 kabupaten dan kota se-Indonesia dengan potensi ancaman Gempa Bumi dan Tsunami.
Dianita mengatakan bahwa wilayah Indonesia dari pulau Sumatera sampai dengan Papua mempunyai potensi Tsunami sangat besar dan untuk tahun 2023, dengan Program IDRIP ini masuk dalam lokus kegiatan hanya 30 kabupaten dan kota.
Dianita berharap pada seluruh peserta yang hadir pada workshop di Kabupaten Parimo ini bisa berbagi data pengalaman dalam menyiapkan langkah-langkah strategis menghadapi situasi darurat bencana.
Turut hadir Staf Direktorat Kesiapsiagaan Astrini Sabarwati, Tim Ahli Kajian Resiko Bencana Sigit Purwanto dan M Nur Ronggo.(MC Parigi Moutong/Sub. Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim/Hafizh)