Teruslah Ikhtiar Untuk Wujudkan Budaya Baik

:


Oleh MC KAB BLORA, Senin, 29 Mei 2023 | 08:46 WIB - Redaktur: Tobari - 338


Blora, InfoPublik - Dalam upaya memakmurkan  masjid Nurul Falah di Perumnas RW V Kelurahan Karangjati Kecamatan Blora Kabupatan Blora, Jateng, telah dibangkitkan kembali agenda rutin selesai salat subuh berjamaah dilanjutkan kuliah tujuh menit (Kultum), Minggu (28/5/2023) pagi.

Penceramah kali ini adalah Ustad Pujianto Dirgomartono mantan Kabag Hukum Setda Kabupaten Blora dengan mengusung tema kultum adalah  “Setiap amalan tergantung pada akhirnya".

Menurut Ustad Puji, tema tersebut merupakan esensi yang diperoleh dari Al-Qur’an Surat Hud ayat 114 dan HR Bukhari No6493 serta No 6607.

Dirinya mencoba menyadarkan kembali dan memotivasi umat agar memiliki semangat dalam kehidupan sehari-hari tidak terjebak pada kehidupan masa lalu yang barang kali penuh dengan berlumuran dosa dan tindakan negatif lainya.

“Saya mengharapkan kepada para jemaah untuk memanfaatkan waktu yang kita miliki saat ini agar bisa diisi oleh hal-hal yang positif dan menyegerakan berbuat amal saleh serta selalu berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan baik didalam lingkungan keluarga maupun di dalam pergaulan di masyarakat,” kata Ustad Puji.

Karena amal saleh dan berbuat kebaikan akan menghapus dosa dan kesalahan(QS Hud ayat 114). Bahkan dalam Hadist Riwayat Bukhari No 6493 tersurat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda,

"Sungguh ada seorang hamba yang menurut pandangan orang banyak mengamalkan amalan penghuni surga,namun berakir menjadi penghuni neraka.

Sebaliknya ada seorang hamba yang menurut pandangan orang melakukan amalan amalan penduduk neraka,namun berakir menjadi penghuni surga .Sungguh amalan itu dilihat dari akhirnya".

Ustad Puji mencoba memberi contoh riil yang terjadi di masyarakat seperti Valentino Rossi Si Pembalap motor GP asal Italia saat berlomba awal start di bagian deretan paling akhir tapi karena bersungguh-sungguh untuk memenangkan perlombakan balap motor mencapai finish paling awal.

Demikian pula ada sebuah ungkapan mantan preman lebih baik dari pada matan orang baik.Ingat sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya (HR Bukhari no 6607).

“Memang harus diakui usaha menuju ke arah kebaikan banyak sekali rintangan,” ucapnya.

Ia menyarankan agar ikhtiar kita bisa mewujudkan budaya yang baik dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut, Cari lingkungan pergaulan yang baik, Cari teman teman yang baik.

Cari guru atau orang yang profesional yang bisa dijadikan nara sumber dan pembimbing, Cari Ilmu yang bermanfaat/ngaji dan doa yang khusuk dan menjadi penenang hati. “Kalau suka menyanyi dendangkan lagu tombo ati,” ujarnya.

Ustad Puji menutup kultum untuk menggapai kemuliaan hidup baik d idunia dan di akherat dengan Semangat 5-AT, yaitu:Tekad yang ku-at, selalu taub-at, jauhi maksi-at, tingkatkan ta-at dan pribadi yang bermanfa-at.

Ada hal yang istimewa di Masjid Nurul Falah seusai kultum disediakan untuk para jemaah sajian minuman dan makanan bergizi. (MC Kab. Blora/Teguh/toeb).