:
Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Minggu, 28 Mei 2023 | 18:25 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 109
Gorontalo, InfoPublik – Dua orang ahli waris pekerja maupun buruh di Gorontalo menerima santunan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo senilai Rp282,8 juta pada pelaksanaan Dialog Sosial May Day Fiesta 2023 Buruh Bersama Walikota di Green Borneo Kota Gorontalo, Jumat (26/5/2023).
Kedua ahli waris itu, yakni ahli waris dari almarhum Isran Ahmad, pekerja di TKBM Pelabuhan Kota Gorontalo dan ahli waris dari almarhum Maryono, pekerja di Bahari Kurnia Agency.
Santunan yang diterima itu, yakni berupa santunan Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan beasiswa anak. Masing-masing ahli waris menerima santunan senilai Rp151.128.090 untuk almarhum Maryono terdiri dari santunan JKM Rp42.000.000, JHT Rp29.527.290, JP Rp4.600.800, dan beasiswa anak Rp75.000.000.
Sementara ahli waris dari almarhum Isran Ahmad menerima santunan senilai Rp131.755.396, terdiri dari santunan JKM Rp42.000.000, JHT Rp10.255.396, dan beasiswa anak Rp79.500.000. Total keseluruhan santunan yang diserahkan itu, sebesar Rp282.883.486.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo, Arif Budiman, berharap dengan besarnya santunan yang diberikan ini dapat digunakan dengan baik agar tujuan pemerintah, yaitu untuk penanggulangan kemiskinan dapat berjalan dengan semestinya.
Dengan demikian dana santunan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, baik itu untuk meneruskan hidup atau juga bisa dipakai untuk modal usaha, kami harapkan seperti itu. ”Jadi program pemerintah ini sendiri bisa berjalan dengan semestinya untuk penanggulangan kemiskinan, terutama itu,” tandas Arif Budiman.
Sementara itu, Walikota Gorontalo, Marten Taha, pada kegiatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan santunan kepada kedua ahli waris pekerja maupun buruh di Kota Gorontalo yang mengalami risiko meninggal dunia tersebut.
Marten memgatakan buruh atau pekerja merupakan komponen yang penting dalam membangun negara."Sekarang ini faktor produksi yang paling vital adalah tenaga kerja. Sehebat apapun teknologi dan keterampilan, tetapi tenaga kerja masih memegang faktor yang terpenting. Olehnya, para buruh dan pekerja harus ditempatkan di tempat yang terhormat,”tukas Marten. (MC Bone Bolango/AKP)