:
Oleh Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa, 23 Mei 2023 | 07:42 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 109
Palu, InfoPublik - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Prov. Sulteng dan Bank Indonesia Prov. Sulteng berkolaborasi menggelar Kelas Pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) Sulteng Tahun 2023 di Aula Kantor Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (22/5/2023).
Kelas pelatihan mengusung tema “Ayo Optimalkan Medsosmu” yang bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan daya saing produk lokal.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulteng, Richard Arnaldo dalam sambutannya mengatakan, kurang lebih dari 11.000 UMKM yang terdaftar, hanya 170-an UMKM yang terpilih untuk mengikuti pelatihan
“Dari 170-an UMKM ini menjadi kebaggaan tersendiri buat bapak ibu sekalian, karena dari 11.000 UMKM yang terdaftar hanya UMKM bapak ibu yang terpilih,” ungkap Richard.
Richard berharap peserta menerapkan pengetahuan yang didapatkan untuk mengembangkan bisnis mereka sehingga UMKM di Sulawesi Tengah akan semakin siap menghadapi era digitalisasi dan dapat meningkatkan usahanya baik secara nasional maupun secara global.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov Sulteng, Dwiyanto menyampaikan, beberapa hal yang menjadi kendala bagi UMKM Prov Sulteng yaitu terkait kualitas produk yang belum konsisten dan pemenuhan permintaan produk dalam jumlah besar masih terkendala dalam hal permodalan.
Oleh karena itu, nantinya Pemprov Sulteng akan berkolaborasi bersama perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memberikan pelatihan mengenai business matching terkait bagaimana UMKM bisa mendapatkan bantuan permodalan sehingga kedepannya bisa masuk ke era digital dengan sukses dan lancar.
Salah satu peserta, Indriani Purnama Putri, seorang pemilik usaha dari sektor olahan pangan dengan produk kaledo instan, merasa sangat beruntung dapat mengikuti bimbingan karena dengan adanya pelatihan digitalisasi sangat membantu para pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produknya ke berbagai daerah.
“Kami butuh lebih banyak belajar untuk terus maju seperti slogan kami, lokal unggul mendunia, kami berharap dengan mengikuti kegiatan ini penjualan kami dapat mendunia,” ujar Ibu Indriani dengan antusias.
Indriani berharap pemerintah terkait dapat lebih banyak menfasilitasi pelatihan tentang penggunaan media sosial dalam memasarkan produk. Terutama dalam pelatihan pembuatan konten dan design untuk bersaing di era digitalisasi.
“Saya harap pemerintah dapat mewadahi kami sebagai pelaku UMKM untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan khusus untuk mengembangkan usaha kami di era digitalisasi” harap Indrinani.
(Moh. Syahroel /Kominfo Santik /Humas Sulteng)