:
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Selasa, 16 Mei 2023 | 22:54 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 220
ProbolinggoKab, InfoPublik – Dinas Koperasi, Usaha Mikro,Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan manajemen keuangan bagi wirausaha pemula di RM Rahayu Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih, Senin hingga Rabu (15-17/5/2023).
Kegiatan yang dibuka oleh Plt Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi ini diikuti oleh 40 wirausaha pemula wilayah barat Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan mereka dipandu oleh narasumber Ketua ABDSI (Association Bussines Development Services Indonesia) Jawa Timur Drs. Ec. Ruli Kusumahadi.
Kepala Bidang Usaha Mikro DKUPP Kabupaten Probolinggo Zulkarnain mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan SDM wirausaha pemula, memberikan pengetahuan dan pemahaman wirausaha pemula tentang pentingnya manajemen keuangan untuk keberlangsungan usaha.
“Selain itu, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perencana modal, pengelolaan modal dan pendistribusian keuntungan dan pencatatan keuangan bagi wirausaha pemula, memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada wirausaha pemula dalam pengembangan meningkatkan manajemen keuangan serta meningkatkan daya saing bagi wirausaha pemula untuk menuju wirausaha mapan,” ungkapnya.
Sementara Plt Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan dalam menjalankan suatu bisnis, keuangan adalah ujung tombak suatu usaha. Oleh sebab itu, pengelolaan uang, biaya dan anggaran yang bijak menjadi hal yang sangat penting demi kelangsungan suatu usaha.
“Jika uang tidak dikelola dengan cermat, pemasukan dan pengeluaran tidak akan terkontrol dengan baik, sehingga bisa mengakibatkan kebangkrutan. Manajemen keuangan penting dipelajari bagi pelaku usaha mikro khususnya wirausaha pemula yang ingin menggunakan uangnya se-efektif dan se-efisien mungkin,” katanya.
Joko menjelaskan setiap pergerakan dalam bisnis selalu ditinjau dari segi finansial. Manajemen pengelolaan keuangan sangat menentukan langkah kedepan yang harus diambil oleh para pelaku usaha mikro.
“Pembukuan atau laporan keuangan usaha merupakan alat untuk mengetahui kesehatan usaha yang dijalankan dan untuk melihat kelayakan dan dasar pemberian kepercayaan kepada konsumen, transaksi keuangan bisnis, mengontrol dan mengawasi arus kas bisnis serta menyediakan dana cadangan,” jelasnya.
Menurut Joko, manfaat yang bisa diharapkan dari manajemen pengelolaan keuangan yang praktis bagi pelaku usaha mikro harus di upgrade terlebih tentang manajemen usaha keuangannya. Tantangan kedepan akan semakin kompleks dan pelaku usaha mikro dituntut untuk dapat menguasai segala hal yang berhubungan dengan keadaan sekarang seperti memahami laporan akuntansi usaha, pengembangan produk hingga identifikasi pasar dan komunikasi pelanggan.
“Pelatihan manajemen keuangan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia wirausaha pemula di Kabupaten Probolinggo sehingga diharapkan pelaku usaha dapat mengerti, memahami serta dapat menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang sehat dan handal, sehingga mampu mengembangkan usaha yang dikelolanya,” pungkasnya. (MC Kab Probolinggo/wan/sOn)