:
Oleh Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu, 17 Mei 2023 | 10:12 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 95
Palu, InfoPublik – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Sosialisasi dan Pembentukan Forum Data Terpilah Gender dan Anak Tahun 2023. Bertempat, di Jazz Hotel Palu, Senin (15/5/2023).
Kegiatan berlangsung selama 2 hari, mulai dari 15 - 16 Mei 2023, dengan jumlah peserta sebanyak 50 Orang, yang berasal dari beberapa OPD terkait dan Perwakilan DP3A Kota/Kabupaten se-Sulawesi Tengah.
Dalam materi pertama, Kabid Data dan Informasi Gender & Anak dari DP3A Sukarti menjelaskan mengenai pentingnya data terpilah gender dan anak dari data umum kependudukan di Sulawesi Tengah.
Ia juga menjelaskan beberapa poin penting dari manfaat data terpilah gender dan anak diantaranya, untuk perencanaan program dan layanan yang lebih tepat sasaran. Untuk pengambilan kebijakan pemerintah dan untuk melihat kesenjangan antara gender.
"Nah inilah pentingnya mengapa data terpilah itu sangat dibutuhkan karena dia membedakan seberapa jauh perbedaan kebutuhan kemudian hubungan di antara laki-laki dan perempuan demikian juga data jumlah anak," ucap Sukarti.
Ia juga menyampaikan untuk memperoleh data terpilah gender dan anak ini dibutuhkan peran serta kontribusi dari tiap-tiap OPD yang menjadi produsen data sektoral di lingkup Sulawesi Tengah maupun Kota/Kabupaten.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan hari ini sampai besok kita dan semua lembaga OPD biak instansi vertikal maupun lembaga yang mengurusi DP3A di daerah untuk bisa berkomitmen untuk bagaimana kemudian kita dapat menyediakan data itu satu data yang lengkap," ujar Sukarti.
Selanjutnya, pada materi kedua yang dibawakan oleh Kepala BPS Sulawesi Tengah yang diwakili oleh I Nyoman Dwinda menjelaskan tentang proses pengolahan dan pengumpulan data terpilah gender yang akan menjadi bagian dari program Satu Data Indonesia.
"Terkait dengan kegiatan pengumpulan data ada beberapa metode yang bisa dilakukan tergantung kepentingannya yang pertama bisa dilakukan melalui kegiatan sensus, yang kedua melalui survei, yang ketiga melalui kompilasi produk administrasi, dan yang keempat cara lain misalnya Big data," kata I Nyoman Dwinda
Melalui Satu Data Indonesia, data terpilah gender dan anak akan lebih mudah di akses, serta memberikan pemahaman yang lebih baik untuk perencanaan kebijakan yang lebih efektif terkait dengan kesetaraan gender di Indonesia.
(Nyoman /Humas Sulteng)