:
Oleh Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu, 13 Mei 2023 | 16:09 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 132
Palu, InfoPublik - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (DKIPS) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Workshop Literasi Digital bagi pemilih pemula di Aula SMA Negeri 1 Ampibabo, Kamis (11/5/2023).
Kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya literasi digital dalam era teknologi informasi yang semakin maju, terutama dalam konteks pemilu yang akan datang. Dengan harapan generasi muda dapat memperoleh informasi yang valid di tengah banyaknya pesan hoaks yang tersebar menjelang pemilu.
Selain itu, siswa juga diajarkan bagaimana menggunakan teknologi informasi dengan bijak dan aman sehingga menjadi siswa yang tahu, tanggap dan tangguh dalam bermedia sosial.
Dalam paparannya, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik DKIPS Sulteng, Hasim R. mengatakan, kegiatan merupakan salah satu bentuk komitmen DKIPS dalam meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat, khususnya bagi pemilih pemula.
Ia berharap siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di kehidupan sehari-hari dan dapat menjadi agen perubahan dalam menghadapi era digitalisasi yang semakin kompleks.
Lebih lanjut, Hasim R. menjelaskan, dalam era digital yang semakin maju, penyebaran hoaks atau berita palsu semakin sulit dihindari. Namun, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari dan mengidetifikasi penyebaran hoaks.
Yang pertama, verifikasi dan klarifikasi sumber informasi, sebelum membagikan suatu informasi, pastikan dulu bahwa sumbernya benar-benar terpercaya. Cek keaslian informasi dengan mencari sumber yang lebih terpercaya kemudian sebarkan kembali informasi hasil klarifikasi tersebut ke media sosial.
Kedua, untuk mengidentifikasi berita hoaks yang beredar dapat mengakses beberapa aplikasi cek fakta antara lain melaui aplikasi Hoax Buster Tools, trustpositif.kominfo.go.id, www.infopublik.id, www.turnbackhoax.id, dan cekfakta.com.
Hasim berharap, siswa dapat menjadi agen informasi yang membantu pemerintah untuk tidak menyebarkan berita hoaks dan melakukan klarifikasi cek fakta dengan menyebarkan kebenaran berita ke media sosial.
“Banjir hoaks di media sosial, hanya bisa diatasi dengan membanjiri media sosial dengan berita klarifikasi," tutup Hasim.
(Humas Sulteng)