Wabup Probolinggo Tinjau Genangi Air Depan Balai Desa Dringu

:


Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Selasa, 9 Mei 2023 | 14:41 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 52


ProbolinggoKab, InfoPublik – Sebagai bentuk respon atas keluhan warga akan seringnya banjir ketika musim hujan, Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko melakukan kunjungan di lokasi yang sering terendam banjir di depan Balai Desa Dringu Kecamatan Dringu, Senin (8/5/2023).

Turut mendampingi Wabup Timbul, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra, Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Yulius Christian, Camat Dringu Heri Mulyadi dan Kepala Desa Dringu Kuryadi.

Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengatakan saat ini masyarakat butuh solusi untuk mengatasi permasalahan banjir di depan Balai Desa Dringu. Salah satunya tentu DPUPR Kabupaten Probolinggo yang akan menyelesaikannya agar masyarakat tidak merasa resah setiap turun hujan.

“Saya menghimbau kepada masyarakat sekitar harus sadar diri dan ikut menjaga terhadap saluran air yang ada. Terlebih tempolong saluran air tidak boleh diberikan yang kecil. Itulah yang menjadi penyebab terjadinya banjir sampai menggenangi halaman rumah warga,” katanya.

Sementara Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra menyampaikan terkait dengan permasalahan banjir yang ada di depan Balai Desa Dringu bahwasanya tim khusus akan melakukan pemeriksaan di lokasi tersebut dan dilihat sudut elevasinya dahulu. Setelah itu akan diketahui titik temu permasalahannya.

“Kalau masalah banjir setiap tahunnya harus dilakukan beberapa langkah untuk mengantisipasinya. Seperti dilakukan normalisasi pada Sungai Kedunggaleng. Di jembatan Daendels ke utara sudah dilakukan pengerukan sendimentasi dengan jarak 4,6 km. Hasil kerukan atau penggaliannya ditempatkan sebagai tanggul penahan kanan kirinya,” ujarnya.

Menurut Hengki, beberapa hal yang menjadi permasalahan dengan kondisi air selalu menggenangi jalan atau area di depan Balai Desa Dringu pada situasi hujan lokal. Ada sodetan dengan diameter kecil yang tidak mampu debit air. Masalah ini harus segera ditangani agar supaya tidak terjadi genangan air yang dapat meresahkan masyarakat.

“Masyarakat berkeinginan, kedepannya tidak terjadi permasalahan genangan air. Terlebih ada sedimentasi lumpur yang terjadi setelah ada luapan air pada saat hujan. Sodetan di sebelah sisi barat juga mengalami hal yang sama. Yaitu terdapat tempolong kecil menghambat arus air yang akan mengalir ke utara,” jelasnya.

Setelah ditelusuri jelas Hengki, ada perbedaan tinggi sodetan yang di utara dan selatan. “Artinya, sodetan di sebelah utara atau di timur jembatan Daendels, terlihat lebih tinggi dari yang sebelah selatan. Sehingga aliran air dari arah selatan menuju ke utara tidak lancar dan selalu menggenang,” pungkasnya. (MC Kab Probolinggo/y0n/sOn)