Wakil Bupati Sanggau Hadiri Pelantikan WKRI Santo Fransiskus Asisi Stasi Mayak Paroki Meliau

:


Oleh MC KAB SANGGAU, Selasa, 9 Mei 2023 | 14:30 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 56


Sanggau, InfoPublik - Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M.Si didampingi isteri Ny. Yohana Kusbariah Ontot menghadiri misa syukur pelantikan dan pemberkatan Pengurus Wanita Katolik Republik Indonesia  (WKRI) Ranting Santo Fransiskus Asisi Stasi Mayak periode 2023-2024 di Dusun Mayak Desa Balai Tinggi, Kecamatan Meliau, Minggu (07/05/2023).

Pelantikan dan pemberkatan pengurus WKRI Santo Fransiskus Asisi Stasi Mayak Paroki Meliau periode 2023-2024 diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Pastor Paroki St Fransiskus Xaverius.

Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menyampaikan selamat atas dilantiknya pengurus ranting WKRI yang ada di Kecamatan Meliau Periode 2023 – 2024. Kepengurusan sebuah organisasi setelah dilantik, akan segera bekerja menjalankan organisasinya.

“Selamat bekerja kepada seluruh pengurus ranting, baik untuk keluarga, gereja dan masyarakat. Pemda Sanggau juga mendorong religiusitas masyarakat, dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan iman masyarakat” terangnya.

“Kepada pengurus yang lama saya ucapkan terimakasih karena telah membantu dalam pembinaan rohani wanita Katolik. Saya berharap kita mampu menjaga iman kekatolikan kita dan ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama,” harap Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.

“Untuk itu, saya mengucapkan selamat kepada pengurus WKRI yang baru di lantik dan selamat mejalankan tugas baru ini. Kepada pengurus yang lama saya ucapkan terimakasih atas partisipasinya selama menjadi pengurus WKRI di Kecamatan Meliau,” ungkapnya.

Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot juga mendorong dan mendukung kaum perempuan untuk memainkan peranannya dalam membangun daerah khususnya dalam pemberdayaan perempuan mulai dari lingkup terkecil yakni keluarga sampai ke masyarakat. Ibu-ibu yang tergabung dalam WKRI harus menyadari bahwa bergabung di organisasi ini harus tanpa pamrih karena ini sifatnya kerja sosial. (Rizky Kurniyawan/E.A.Lusy)