:
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Sabtu, 6 Mei 2023 | 11:52 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 68
ProbolinggoKab, InfoPublik – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan manasik haji massal bagi Calon Jamaah Haji (CJH) tahun 1444 Hijriyah/2023 Masehi di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Jum’at (5/5/2023) siang.
Bimbingan manasik haji massal yang dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko ini diikuti oleh CJH Kabupaten Probolinggo dan narasumber Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Hj Eliana.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan Komisi VIII DPR RI Laksamana Madya TNI (Purn) Mukhlas Sidik, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo Samsur, Staf Khusus Anisah Syakur dan H Sa’ad Muafi, Ketua PCNU Kota Kraksaan H Ahmad Muzammil serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko mengatakan ibadah haji adalah merupakan salah satu rukun Islam yang istimewa. Hal ini disebabkan karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap CJH, baik yang menyangkut masalah biaya, kesehatan jasmani dan rohani, keamanan sampai dengan masalah kesempatan.
“Disamping itu, dalam pelaksanaannya terdapat serangkaian tatanan yang harus dipahami dan diamalkan oleh setiap Calon Jamaah Haji baik yang bersifat rukun, wajib maupun sunnah haji,” katanya.
Lebih lanjut Wabup Timbul berpesan kepada seluruh CJH agar mulai hari ini hendaknya sekali lagi meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar dengan penuh keikhlasan dan semata-mata mengharap ridho Allah SWT guna memenuhi panggilan-Nya.
“Apabila ada yang tidak dipahami dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji, hendaknya tidak ragu untuk bertanya kepada pembimbing manasik haji sehingga bisa mendapatkan pengetahuan yang baik dan benar tentang pelaksanaan ibadah haji,” tegasnya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H Samsur menyampaikan untuk Kabupaten Probolinggo rinciannya jamaah sebanyak 722 orang, prioritas lansia sebanyak 15 orang, Pembimbing KBIHNU sebanyak 2 orang, PHD sebanyak 4 orang dan cadangan Kabupaten Probolinggo sebanyak 57 orang.
“Berdasarkan usia, jamaah usia kurang dari 30 tahun sebanyak 28 orang, usia 30-90 tahun sebanyak 705 orang dan usia diatas 90 tahun sebanyak 4 orang. Jamaah termuda adalah M Wildan Naufar Rafgan (19 tahun) asal Desa Karangbong Kecamatan Pajarakan dan jamaah tertua atas nama Pardi (92 tahun) asal Desa Pakuniran Kecamatan Pakuniran,” ujarnya.
Samsur menjelaskan sampai dengan tanggal 5 Mei 2023 dari 737 CJH yang telah melunasi sebanyak 629 orang dan sisa 108 orang tidak melunasi (wafat, tidak ada pendamping, penggabung bersama dan tunda berangkat tahun depan). Cadangan dari 57 yang sudah lunas sebanyak 46 orang dan yang masih belum lunas sebanyak 11 orang.
“Pembinaan manasik haji bagi jamaah haji reguler tahun 2023 dilakukan di tingkat Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo sebanyak 2 kali dan KUA kecamatan sebanyak 6 kali kegiatan. Pelaksanaan manasik di KUA kecamatan dilaksanakan oleh KUA,” jelasnya.
Sedangkan Pimpinan Komisi VIII DPR RI Laksamana Madya TNI (Purn) Mukhlas Sidik Muklas mengungkapkan jika berbicara masalah haji maka Komisi VIII DPR RI selalu melakukan rapat bersama Kementerian Agama RI, terutama yang berkaitan dengan penerbangan.
“Kami berulang kali juga melakukan komunikasi dengan Kedutaan Besar Arab Saudi menyangkut perjalanan, hotel, makan dan berbagai kegiatan di tanah suci. Ini menjadi bagian yang harus dipahami, makanya dilakukan manasik agar tidak hanya memahami, tetapi bisa menghayati dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Menurut Mukhlas Sidik, kesempatan ini menjadi alat ukur bagi Komisi VIII bahwa Kemenag Kabupaten Probolinggo sudah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Sebab manasik haji ini harus dilaksanakan dalam pemberangkatan haji.
“Sebagai mitra Kementerian Agama, kami mengawasi kinerja penyelenggara haji yang ada. Apabila ada yang nakal, maka kami harus jewer. Tidak boleh uang rakyat yang sudah menabung dengan susah-susah kemudian ditipu oleh pengusaha nakal. Jika ada yang nakal, laporkan dan akan kami tegur ke Kementerian Agama,” pungkasnya. (wan)