:
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Selasa, 9 Mei 2023 | 14:38 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 48
ProbolinggoKab, InfoPublik – Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko melakukan pemantauan pembangunan pengarah arus Daerah Irigasi (DI) Patemon Kulon dan DI Segadi di Desa Patemon Kulon Kecamatan Pakuniran, Kamis (4/5/2023) siang.
Turut mendampingi Wabup Timbul, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo Taufik Alami, Camat Pakuniran Imron Rosyadi serta Kepala Desa Patemon Kulon bersama masyarakat.
Sesampainya di lokasi, Wabup Timbul dan Ketua DPRD Andi Suryanto Wibowo langsung turun di bibir sungai Pancarglagas untuk memantau proses pembangunan pengarah arus menggunakan 2 unit alat berat dari DPUPR Kabupaten Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Timbul juga memantau kondisi tebing sungai Pancarglagas sepanjang 60 meter yang akan diamankan dengan pembangunan Tembok Penahan Tebing (TPT) menggunakan 1100 lembar bronjong kawat. Hal ini dilakukan untuk mengamankan areal pemukiman dan jalan desa.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko mengatakan pembangunan pengarah arus ini dilakukan karena pasca terjadinya banjir bandang beberapa waktu yang lalu ada sebagian sawah masyarakat yang tidak terairi karena arah airnya sudah tidak sesuai seperti sebelumnya.
“Luas lahan yang tidak terairi air ini mencapai 100 hektar lebih. Tentunya kasihan kalau dibiarkan terlalu lama. Akhirnya saya perintahkan DPUPR untuk segera menormalisasi aliran sungai. Alhamdulillah tadi pagi Kadis PUPR laporan kalau barangnya sudah datang. Akhirnya saya datang kesini untuk meninjau secara langsung,” katanya.
Menurut Wabup Timbul, pembangunan pengarah arus ini dilakukan dalam rangka bagaimana masyarakat petani bisa mengolah sawahnya. Namun ternyata bukan hanya urusan sawah saja, sumur-sumur warga terutama yang ada di Desa Pakuniran banyak yang sudah mulai mengering. Hal ini karena aliran sungai yang semestinya mengalir sampai ke Desa Pakuniran karena ada banjir bandang sehingga arusnya tidak sampai kesana.
“Pembangunan pengarah arus ini akan selesai 2 hingga 3 minggu ke depan, tergantung dari Kepala Desa dan masyarakat. Alhamdulillah, sistem gotong royong dan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Probolinggo dengan Pemerintah Desa Patemon Kulon ini bisa menjadi contoh yang baik sehingga ada percepatan dalam pembangunan,” jelasnya.
Untuk pemasangan bronjong kawat Wabup Timbul menjelaskan bahwa ini dilakukan untuk penahan tebing-tebing karena banjir supaya tidak melebar serta untuk melindungi masyarakat. Apabila nantinya ada banjir besar, tetapi semoga tidak terjadi lagi bisa menahan sehingga dampaknya tidak terlalu meluas. Dampaknya aliran sungai yang seharusnya mengairi sawah karena banjir akhirnya rusak,” tegasnya.
Sementara Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra mengungkapkan kegiatan ini merupakan dampak dari banjir bandang yang terjadi kurang lebih 2 bulan yang lalu, tepatnya bulan Maret 2023.
“Ini prosesnya mulai dilakukan menggunakan dana BTT tahun 2023 dari Pemerintah Daerah dan kolaborasi dengan desa. Jadi kita menyediakan bronjong kawatnya dan desa menyediakan tenaga dan batu kali,” ungkapnya.
Terkait dengan pengarah arus jelas Hengki, hal ini dilakukan untuk mengalirkan air kurang lebih sekitar 113 hektar di DI Segadi dan DI Patemon Kulon. Harapannya setelah terbangun 2 hingga 3 minggu lagi sudah selesai sehingga petani sudah bisa menikmati air untuk pertanian.
“Untuk yang plengsengan kurang lebih 110 hektar harapannya bisa segera terbangun dan akan mengamankan badan jalan sehingga aktifitas jalan tidak terputus. Kalau ini sudah longsor badan jalannya, otomatis perekonomiannya juga tidak bisa berjalan,” tegasnya.
Sunalis, salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Pakuniran mengucapkan terima kasih atas gerak cepat yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersama dengan Pemerintah Desa Patemon Kulon dalam rangka menindaklanjuti keluhan masyarakat karena sawahnya tidak teraliri air sejak banjir bandang pada tanggal 2 Maret 2023 lalu.
“Kami atas nama warga Desa Patemon Kulon, Desa Pakuniran dan Desa Sumberkembar menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada Wakil Bupati Probolinggo dan Kepala Dinas PUPR yang tidak henti-hentinya pro aktif bersama Camat Pakuniran dan Kepala Desa sehingga mencari jalan keluar. Sebab ada sekitar 100 hektar lahan pertanian yang harus diairi Sungai Pancarglagas. Mudah-mudahan sebentar lagi pelaksanaannya berjalan lancar dan sukses,” pungkasnya. (MC Kab Probolinggo/wan/sOn)