:
Oleh MC KAB BALANGAN, Selasa, 2 Mei 2023 | 07:35 WIB - Redaktur: Tobari - 228
Balangan, InfoPublik - Setiap tahun pada tanggal 2 Mei diperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Lahirnya Hardiknas tak lepas dari sosok dan juga perjuangan Ki Hajar Dewantara.
Oleh karena itu, sejarah Hari Pendidikan Nasional sangat penting untuk diketahui masyarakat.
Sejarah merupakan benang awal dalam tonggak pendidikan, dari sejarahlah masyarakat bisa mengambil nilai-nilai etik dan moral yang mendasari cara dalam berpikir dan bertindak.
Dalam momentum tersebut, Aditya Hariyadi yang kerap di sapa Adit mengunjungi objek wisata sejarah Benteng Tundakan sebagai bahan refleksi dari kisah perjuangan sejarah di Bumi Sanggam.
Benteng tersebut merupakan bebatuan alam yang digunakan sebagai tempat perlindungan oleh para pejuang di abad ke-18 yang di pimpin oleh pejuang Tumenggung Jalil yang berperan sebagai pemimpin pada pemberontakan Banua Lima terhadap Belanda pada tahun 1858.
Adit, mengatakan sewaktu belajar dahulu Bangsa Indonesia di tiap-tiap wilayah berjuang melalui peperangan melawan penjajah untuk mempertahankan negeri ini dengan penuh semangat dan keikhlasan.
Ditambahkan Adit, sebagai pemuda harus melanjutkan perjuangan tersebut melalui semangat pendidikan untuk melawan kebodohan dan feodalisme.
“Kalau dulu para pejuang berperang dengan semangat dan keikhlasan untuk negeri tercinta, hari ini perjuangan, semangat, dan keiklhsan itu harus tetap kita lanjutkan melalui pendidikan untuk melawan kebodohan dan feodalisme,” tutur Adit, Senin (1/5/2023).
Ia juga menyampaikan, momentum Hardiknas merupakan ajang untuk menghidupkan kembali pemikiran-pemikiran baik dan para pejuang bangsa dan menggenggam teguh falsafah Pancasila, merdeka sepanjang hayatnya, dan mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri.
Ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang menjadi cita-cita dari pendidikan itu sendiri dan cita-cita dari lahirnya bangsa Indonesia khususnya Balangan.
"Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang," ujarnya.
Terakhir Adit juga berharap kepada pemerintah daerah khusnya Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata untuk lebih memperhatikan objek wisata sejarah yang dimiliki Balangan yaitu Benteng Tundakan.
Agar dapat menjadi bahan pembelajaran bagi generasi muda mudi di Kabupaten Balangan untuk mengetahui bahwa Balangan punya sejarah perjuangan dalam membangun bangsa dan negeri tercinta. MC Balangan/Al Chory/toeb)