:
Oleh Kabupaten Tolitoli, Sabtu, 8 April 2023 | 22:45 WIB - Redaktur: Kusnadi - 330
Tolitoli, InfoPublik - Tim Penilai Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan agenda Lokus hari kedua penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi, di Aula Desa Pangkung Kec. Dondo Kab. Tolitoli, Kamis, 6 April 2023.
Berdasarkan data dari survai status gizi Indonesia (SSGI) untuk Tahun 2022, ada enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yang menempati angka tertinggi kasus Stunting, salah satunya adalah Kabupaten Tolitoli, daerah terakhir yang dikunjungi oleh Tim Finalis Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam sambutan singkat Bupati Tolitoli, Amran Hi. Yahya menyampaikan apresiasi kepada Camat Dondo dan Kepala Desa Pangkung beserta seluruh jajaran yang telah berpartisipasi dalam program Penurunan Stunting.
Bupati Amran Hi. Yahya mengatakan, penurunan stunting merupakan Program Nasional, dan menjadi prioritas utama Pemda Tolitoli serta bekerjasama dengan para Pimpinan Perangkat Daerah terkait untuk berkolaborasi menuntaskan stunting dan Kemiskinan Ekstrem.
"Dalam penanganan stunting ini tentunya tidak terlepas dari peran kita sebagai orang tua yang memberikan bekal ilmu, pengetahuan, serta asupan gizi yang cukup agar generasi mendatang sehat secara jasmani dan rohani, serta bisa menjadi pemimpin untuk masa depan Kabupaten Tolitoli," kata bupati.
Sementara di sela kegiatan tersebut, Ilham B, selaku Pejabat Fungsional Perencana Muda Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, menyampaikan bahwa untuk Tahun 2023, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah melakukan rekrutmen Tenaga Fasilitator Tangguh. "Program ini dinyatakan berhasil oleh Bappenas dalam inovasi menurunkan stunting dan sekaligus memberikan penghargaan," katanya.
Dikatakan, Tim fasilitator percepatan pergerakan penurunan stunting yang diwakili oleh salah satu putri Daerah asal Desa Pangkung bernama Kasmawati Anwar, SKM.
Dalam Kesempatan yang sama, Burhan Tahir, selaku ketua TPPS Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan, dari hasil wawancara pihaknya bersama beberapa para perangkat daerah terkait penurunan stunting bahwa yang ditinjau langsung ke daerah lokus yaitu Desa Pangkung, dan ke depannya akan menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk dinilai pada Tahun 2024 mendatang. (Tim Peliputan D'Kips/ Risdawaty)