Pekanbaru, InfoPublik - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, Ir. Hj. El syabrina, MP melakukan peninjauan lokasi Lokasi Cadangan Pangan Terintegrasi (si CANTIG) di Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat, Jumat (10/3/2023).
Dalam kunjungannya, Kadis didampingi Sekretaris Dinas Adi lesmana, S.Hut, juga Kepala Bidang Ketersedian dan Kerawanan Pangan Ismail, S.Pi.
Peninjauan tersebut dilakukan dalam rangka survey lokasi pembangunan rumah jaga di kawasan si CANTIG dalam rangka pengembangan area yang ke depannya diharapkan bisa menjadi lokasi cadangan pangan terintegrasi maupun sebagai sarana edukasi, edutaiment bagi warga kota Pekanbaru.
Dijelaskan El Syabrina, Disketapang secara bertahap terus mengupayakan pengembangan kawasan si CANTIG sesuai dengan master plan pengembangan kawasan yang telah dirancang.
''Untuk tahun 2023 ini, si CANTIG mendapatkan dukungan untuk pembangunan rumah jaga melalui APBD Pekanbaru,'' ujar El Syabrina.
Dijelaskan dia, sesuai dengan marter plan yang ada, ada beberapa program yang ingin dikembangkan di kawasan ini, sehingga, memang dibutuhkan anggaran yang cukup besar untuk pengelolaannya.
Dicontohkan, seperti untuk pengembangan lokasi pertanian, perikanan, industri rumah asap, sentra pengelolaan ternak, juga beberapa perencanaan lain.
''Kita siapkan secara bertahap, karena ini memang penyelesaiannya memerlukan anggaran yang cukup besar,'' ungkap El Syabrina.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketersedian dan Kerawanan Pangan Ismail, S.Pi mengungkapkan, sejauh ini, untuk pengembangan kawasan si CANTIG, dilakukan bertahap.
''Untuk rumah ternak sudah dibangun, dan rencananya tahun ini kita akan dapat alokasi untuk rumah jaga,'' ungkap Ismail.
Dia juga menjelaskan, untuk si CANTIG ini, sesuai dengan master plan pembangunannya, hingga selesai dibutuhkan biaya berkisar setidaknya Rp24 miliar.
''Untuk saat ini, serapan anggarannya baru berkisar 10 persen. Sehingga kita saat ini sangat membuka diri untuk program-program baik yang diajukan melalui APBD maupun APBN,'' ungkap Ismail.
Dia juga menjelaskan, beberapa tahun lalu, Dinas Ketahanan Pangan juga sempat meminta dukungan APBN melalui anggota DPR RI Syahrul Aidi. Namun, sejauh ini memang belum terealisir dalam bentuk kegiatan.
Meski secara anggaran masih relatif kecil, namun, Ismail juga menjelaskan kalau saat ini, kawasan si CANTIG ini tetap dikelola sebagai lokasi pertanian dan cadangan pangan melalui 2 kelompok tani yang saat ini melakukan penanaman sejumlah jenis tanaman seperti cabai, bawang, terung, kacang panjang, pepaya, labu, juga kolam ikan.
''Untuk pemberdayaan lahannya sampai saat ini masih terus dilakukan. Kita beri akses kepada 2 kelompok tani untuk bercocok tanam di kawasan si CANTIG,'' jelas dia lagi.
Dalam waktu dekat, Dinas Ketahanan Pangan mempunyai perencanaan untuk pembangunan lokasi rumah asap.
Rumah asap ini nantinya akan dipergunakan untuk mengolah ikan hasil ternak di lokasi si CANTIG, khususnya untuk industri ikan salai. Selain itu, juga diperlukan pembuatan embung untuk memenuhi suplai air di lokasi ini.
Si CANTIG sendiri, pada dasarnya adalah lahan pertanian secara terintegrasi yang dipersiapkan oleh Dinas Ketahanan Pangan untuk program edukasi maupun agro wisata di lokasi yang masih berada di dalam kota Pekanbaru.
Dengan adanya lahan si CANTIG ini, Pemko Pekanbaru berharap, ke depan, untuk proses pembelajaran lapangan, pengenalan budidaya tanaman untuk pelajar, mahasiswa maupun generasi muda di Kota Pekanbaru bisa dilakukan di satu kawasan ini.
Selain itu, si CANTIG ini juga disiapkan sebagai area adutainment maupun wisata agro.
Di tempat ini, masyarakat yang mempunyai hobi bertani, bercocok tanam bisa melihat dan belajar langsung tentang teknologi pertanian dan teknologinya, yang sesuai dengan kondisi alam di Kota Pekanbaru.
Tentu saja, selain sebagai sarana edutainment dan kawasan agro, kawasan ini juga diharapkan mempunyai peranan sebagai lokasi cadangan untuk penyiapan kebutuhan pangan warga kota Pekanbaru.(Kominfo10/RD5/toeb)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id