Pemkot Singkawang Siapkan Langkah Penanganan Banjir

:


Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Rabu, 8 Maret 2023 | 17:39 WIB - Redaktur: Juli - 243


Singkawang, InfoPublik – Pemerintah Kota Singkawang menggelar rapat koordinasi penanganan banjir di Ruang Bumi Betuah, Selasa (7/3/2023).

Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro dihadiri oleh Forkopimda Kota Singkawang dan Kepala Perangkat Daerah terkait.

Berdasarkan hasil rapat tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kota Singkawang Edi Purwoko mengatakan per 6 Maret 2023 ini sebanyak 317 jiwa dari 96 KK telah dievakuasi ke shelter pengungsi.

Adapun beberapa titik evakuasi yang dipersiapkan menjadi tempat penampungan bagi korban banjir berada di Aula Kantor Kelurahan Condong, UPT LLK Kota Singkawang dan Aula Kantor Kecamatan Singkawang Tengah.

Selain itu, adapula tempat penampungan yang sifatnya mandiri, seperti Masjid Al-Taqwa Kelurahan Sekip Lama, Kantor Kelurahan Bukit Batu dan salah satu rumah warga di Kelurahan Bukit Batu.

Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro mengatakan, pihaknya menyepakati memberikan perlindungan sosial dan pelayanan kesehatan bagi warga yang ada di titik-titik evakuasi tersebut.

“Untuk perlindungan sosial ini tentunya kebutuhan pasokan makanan akan kita persiapkan secara rutin. Termasuk, melakukan pengecekan kondisi kesehatan oleh tim medis. Kita berharap kondisi cuaca di Kota Singkawang ini semakin membaik,” ujarnya.

Lanjutnya, nanti akan ada langkah-langkah yang berkaitan dengan tindakan-tindakan terprogram untuk membuka saluran dan lain-lain. "Seperti disampaikan oleh perwakilan Dinas PUPR Provinsi, nanti akan ada penguatan tebing di dalam kawasan kota dan sekitarnya,” tambahnya.

Kemudian, pihaknya akan segera membangun sarana fasilitas umum MCK (makan, cuci, kakus) di tempat penampungan yang berada di Kelurahan Condong. “Minimal 3 unit MCK yang proporsional,” ungkapnya.

Menanggapi persoalan tingginya permukaan banjir yang melanda kawasan Kelurahan Sanggau Kulor, pihaknya akan melaksanakan program normalisasi sungai yang mengalami sedimentasi, namun hal ini memakan anggaran dana yang cukup besar diperkirakan sebesar Rp11 miliar. MC. Kota Singkawang